Minggu, 04 September 2016

CARREFOUR PENGAYOMAN (Laporan KKLP, THN 2015)



LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA LAPANGAN PLUS (KKLP) PADA
CARREFOUR PENGAYOMANA
MAKASSAR

SULFIKAR
13.111.295


 



PROGRAM STUDI MANAJEMEN
KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )
TRI DHARMA NUSANTARA
MAKASSAR
2016







HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN PLUS (KKLP)
PADA CARREFOUR PENGAYOMAN
MAKASSAR
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
SULFIKAR
13.111.295
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN
Benar telah melakukan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) di
CARREFOUR PENGAYOMAN MAKASSAR
                                                                            Makassar,  27 Agustus  2016
 MENYETUJUI :
       Dosen Pembimbing.                                              Pembimbing Lapangan.
                                                                                                           
Andi Abdul Razak Ishak SE,M.Si                                  Hardianto SE
NIDN:09190557201                                                  NIDN: 1964123 198410 2 054

      MENGETAHUI :
       Ketua STIE Tri Dharma Nusantara

Dr. Ir. A.Entong C, M.
 



KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis diberi kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan penulisan proposal ini.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan semangat baik moral maupun materil. Hal ini sangat membantu penulis dalam menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis akan menyampaikan ucapan Terima kasih yang tiada terhingga kepada :
1.   Dr. Ir. H. Andi Entong. C., M.Si. Selaku Ketua STIE Tri Dharma Nusantara Makassar.
2.   Andi Abdul Razak Ishak SE,.M,.Si. Selaku dosen pembimbing  yang telah memberikan dorongan, saran, dan teguran yang bermanfaat bagi penulisan Laporan KKLP ini.
3.   Ayah dan Ibu. Yang telah banyak membantu, baik moral maupun materil serta doa dan doronganya.
Menyadari akan keterbatasan, kemampuan  penulis maka sangat di harapkan kiranya pembaca memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis
Makassar, 27Agustus  2016

Penuli




DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….          i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………..          ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………….          iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………          iv
BAB   I    PENDAHULUAN………………………………………………         
A.       Latar Belakang………………………………………………          1
B.       Maksud dan Tujuan…………………………………………          3
C.        Manfaat……………………………………………………..          5
BAB   II  GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………………         
A.   Sejarah Singkat Carrefour Pengayoman……………………..          6
B.     Visi dan Misi Carrefour Pengauyoman……………………..          9
C.     Struktur Organisasi Carrefour pengayoman…………….....          15
D.     Tujuan Carrefour pengayoman………………………....….          17
BAB  III   HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN………………..         
A.       Tempat, Waktu, dan Kegiatan……………………………..          18
B.       Uraian KKLP………………………………………………          18
C.       Masalah atau kendala yang dihadapi………………..……..          21
D.       Pemecahan masalah………………………………...……...          22
BAB IV PENUTUP………………………………………………………         
A.    Kesimpulan…………………………...……………………          24
B.     Saran ………………………………………………………          24
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….            26










BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas akhir untuk menyelesaikan studi pada jenjang Strata Satu (S1).
Salah satu perguruan tinggi di Makassar yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi TRI DHARMA NUSANTARA pada semester akhir merencanakan program KKLP dimana setiap mahasiswa melaksanakan KKLP pada perusahaan,instansi dan organisasi yang mereka minati. Dalam hal ini kita melakukan berbagai aktivitas pada salah satu instansi yang berhubungan Manajemen keuangan. Adapun pelaksanaan Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) sangat penting bagi mahasiswa, selama masih duduk dibangku perkuliahan, agar pelajaran-pelajaran (teori-teori) yang didapatkan dikompleks kampus dapat dikembangkan didunia kerja.

Tujuan dari Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) tersebut adalah untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan selama proses perkuliahan. Ini dimaksudkan untuk melatih dan memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam hal pelayanan jasa. Selain itu, pada proses KKLP ini penulis juga mendapatkan berbagai pengetahuan lain di bidang itu sendiiri. Kuliah kerja lapangan Plus (KKLP) sesungguhnya mempunyai banyak manfaat baik untuk mahasiswa, masyarakat, pemerintah maupun perguruan tinggi. Karena disini mahasiswa dapat mentransfer atau membagi dan mengembankan ilmu yang telah didapatkan dibangku kuliah. Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) merupakan salah satu bentuk pengapdian mahasiswa kepada masyarakat yang berperan dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan diri secara optimal sesuai dengan keahliannya, sehingga perlu ditingkatkan kualitas sumber daya manusianya, agar peranan suatu perguruan tinggi dapat lebih optimal dan berdaya guna untuk kepentingan pribadi, masyarakat maupun pemerintah.
            Pekerjaan ketenagakerjaan merupakan hal yang mudah, namun membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam melaksanakannya. Karyawan kadang jenuh akan pekerjaan yang di embangnya dan menggangap remeh akan hal itu. Sehingga kadang terbengkalai dan nantinya dikerjakan secara mendadak.
            Kinerja merupakan suatu proses untuk mencapai suatu hasil. Berbicara mengenai kinerja personil serta kaitannya dengan cara mengadakan penilaiaan terhadap pekerjaan seseorang, maka perlu ditetapkan standar kinerja atau standard performance. Yang perlu diatur adalah seluruh kinerja organisasi, unit-unit organisasi yang mendukungnya, serta kinerja orang yang berperan didalamya.
Unsur utama yang harus dinilai kinerjanya adalah unsur manusia atau aparatu, karena merekalah yang berperan dalam menentukan kinerja organisasi. Semakin kompleksnya tugas dan tanggung jawab yang diemban tersebut mengharuskan para karyawan untuk lebih professional, taat hukum, rasional, inovatif, dan memiliki integritas yang tinggi serta menjunjung tinggi etika administrasi publik dalam memberikan pelayanaan kepada masyarakat maupun aparatur pemerintah daerah itu sendiri. Sumber daya manusia yang berkualitas sangatlah dibutuhkan demi adanya pencapaiaan tugas yang baik dan profesonal agar sasaran dan tujuan dari organisasi atau instansi dapat tercapai.
Kualitas karyawan  yang terus meningkat merupakan aspek penting yang harus dijaga dan dipelihara oleh organisasi sehubungan dengan keinginan organisasi  pemerintah tersebut agar tidak mengalami kemunduran kinerja. Oleh karena itu dalam metode metode pengembangan karyawan dikemukakan berdasarkan kepentingan dan perlu dilakukan secara sungguh-sungguh dengan upaya maksimal, atau dengan cara yaitu pengetahuan karyawan selalu penting untuk pemutakhiran.
Maka dari itu karyawan harus terus mempertahankan kualitas dari organisasi  demi kelancanran tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan masing-masing karyawan yang ada didalamnya untuk mencapai suatu tujuan mensejahtrakan masyakat yang bernaun di bawah organisasi tersebut.

B.     MAKSUD DAN TUJUAN KKLP
Kegiatan KKLP yang dilakukan oleh mahasiswa pada sauatu Instansi atau perusahan yakni CARREFOUR PENGAYOMAN mempunyai maksud dan tujuan. Adapun maksud dan tujuan diadakannya KKLP (Kuliah Kerja Lapangan Plus) adalah sebagai berikut:
1.    Maksud
a)      Guna mendapatkan pengalaman dan mengukur sejauh mana mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu dan kemanpuan yang telah di peroleh selama proses perkuliahan. Dan mengsingkronkan antara teori dan praktek yang ada dilapangan.
b)   Agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja yang berharga melalui keterlibatan langsung dalam instansi ataupun peusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung .
c)    Memantapkan sikap profesional yang di perlukan oleh mahasiswa dalam memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.
d)   Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mempraktikkan profesi pada bidang yang diketahui setiap mahasiswa yang melakukan kegiatan KKLP Pada instansi maupun perusahaan.
2.      Tujuan
a)      Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap dunia kerja, Khususnya dalam
hal surat setoran bendahara penerima tempat melaksanakan KKLP.
b)      Agar mahasiswa dapat mengenal serta mampu beradaptasi dengan lingkungan Kantor tempat mengadakan program Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP).
c)      Membandingkan ilmu yang telah didapatkan pada perkuliahan dengan apa yang ada di tempat kerja praktek tersebut.
d)     Untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan kualitas kerja mahasiswa sebagai persiapan menyambut persaingan pasar bebas dan dunia kerja.

C.    Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari adanya program Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) adalah:
  1. Dengan adanya KKLP ini dapat memberikan motivasi dalam bekerja nantinya. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pegetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan.
  2. Mahasiswa dapat melaksanakan interaksi sosial dengan rekan internal dan eksternal suatu instansi.
  3. Agar mahasiswa mampu melaksanakan tugas yang diberikan.
  4. Dapat memberikan pengalaman kerja yang baru dan pengetahuan yang baru bagi mahasiswa.
5.      Sebagai bahan perbandingan antara teori yang diberikan dibangku kuliah dengan praktek yang diperoleh di lapangan dan di  sekitarnnya.
6.      Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang akan membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk bisa membuka lapangan kerja yang banyak.
7.      Dapat membimbing sekaligus menambah pengalian dan khasanah berfikir mahasiswa, serta meningkatkan daya kreatifitas.





BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A.      Sejarah Singkat CARREFOUR PENGAYOMAN
       Sejarah Perkembangan Carrefour, Carrefour (Euronext: CA) ialah sebuah kelompok supermarket internasional, berkantor pusat di Prancis. Carrefour adalah kelompok ritel, kedua terbesar setelah Wal-Mart.
       Gerai Carrefour pertama dibuka pada 3 Juni 1957, di Annecy di dekat sebuah persimpangan (carrefour, dalam Bahasa Prancis). Kelompok ini didirikan oleh Marcel dan Louis Deforey. Hingga kini, gerai pertama ini adalah gerai Carrefour terkecil di dunia.
Kelompok Carrefour memperkenalkan konsep hipermarket untuk pertama kalinya, sebuah supermarket besar yang mengombinasikan department store ("toko serba ada"). Mereka membuka hipermarket pertamanya pada 1962 di Sainte-Genevieve-des-bois,  dekat Paris, Prancis.
       Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia.
       Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hipermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping” yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan.

Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 100 gerai dan tersebar di 38 kota/kabupaten di  Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka, Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia.  72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun sebelumnya.Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman.
       Carrefour Indonesia memiliki sekitar 28,000 karyawan langsung dan tidak langsung seperti SPGs, cleaning service, dll. Carrefour Indonesia telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok yang hampir 70% adalah UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain itu, dengan kehadiran Carrefour di Indonesia, Carrefour dapat membantu industri terkait seperti transportasi, logistik, konstruksi, pergudangan juga akan berkembang berkembang bersama Carrefour membangun negeri.
       Sejalan dengan program Pemerintah tentang Corporate Social Responsibility (CSR), Carrefour Indonesia terus mengembangkan program yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, yaitu "Pojok Rakyat" yang sepenuhnya didukung oleh Departemen Perdagangan, Departemen Koperasi dan UMKM dan Departemen Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. Carrefour Indonesia mengalokasikan "Pojok Rakyat" di sebuah lokasi khusus di 14 gerai yang tersebar di 7 kota (Jakarta, Palembang, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan and Yogyakarta. Carrefour juga ikut menyediakan akses pasar dan kegiatan promosi untuk memastikan bahwa produk tersebut berhasil.


Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah di sektor Pertanian dengan membeli 95% produk dari pasar domestik, meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka panjang  dan memperluas akses pasar di gerai Carrefour Indonesia, meningkatkan perkembangan kualitas produk lokal dengan memperkenalkan metode pertanian modern dan lebih aman, misalnya pengembangan secara aktif penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air.
Tahun ini, 13 tahun kehadiran di Indonesia, Carrefour terus mengembangkan cara untuk berkontribusi secara konsisten dan berkesinambungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Carrefour Indonesia telah memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan pajak nasional, mengatasi inflasi dengan menawarkan dan pelebaran akses masyarakat terhadap produk yang lebih terjangkau, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konsumsi domestik dan daya beli pelanggan.
       Carrefour Indonesia berharap semua usaha dan kontribusi selama tahun-tahun 20 di Indonesia akan membawa Carrefour Indonesia untuk menjadi Perusahaan Retail Pilihan Keluarga Indonesia pada tahun 2012.
       Carrefour Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan (asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industri terkait. Carrefour Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung dan tidak langsung untuk lebih dari 28.000 orang dan menekankan penggunaan produk lokal yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang lapangan kerja
gerai pertama di Cempaka Putih pada bulan Oktober 1998. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan
Carrefour menawarkan konsep “one-stop shopping” yang menawakan tempat pilihan dengan produk yang  beragam, harga murah dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan.

B.     Visi dan Misi
A.    Visi
Menjadi paserba terbesar di dunia dan menjadi acuan paserba modern untuk perlindungan kesehatan, keamanan konsumen dan lingkungan.
B.     Misi
Misi dari carrefour berlandaskan aspek kebebasan, tanggung jawab, berbagi, menghargai, integritas, solidaritas dan progres, dapat di jabarkan sebagai berikut :
1.      Menciptakan paserba dengan konsep tempat belanja keluarga
2.       Memberikan pilihan dan kualitas ke semua orang
3.      Menciptakan harga yang di inginkan konsumen dan penyediaan lokasi yang dekat dengan rumah.
4.       Membangun kerja sama yang baik dengan para pemasok yang berkualitas
5.      Memberikan dukungan yang terbaik bagi para karyawan untuk berkembang dan mencapai potensi maksimal guna memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan.
C.     Ruang lingkup dan Proses Bisnis
Konsep peserba merupakan konsep perdagangan eceran yang di cicipatakan oleh carrefour yang dirancang untuk memuaskan para konsumen. Di indonesia, terutama di jakarta,carrefour, dengan cepat, menjadi suatu alternatif belanja pilihan bagi seluruh keluarga.
Ditambah dengan adanya fasilitas-fasilitas pelengkap seperti snack corner, food court, parkir gratis di paserba-paserba tertentu, bahkan dengan adanya garansi harga dan garansi kualitas, maka paserba carrefour benar-benar merupakan tempat belanja keluarga.
Faktor terhadap konsumen ini kami terjemahkan dalam 3 pilar utama kami, yang diyakini akan dapat membuat carrefour menjadi pilihan tempatbelanja bagi para konsumenindonesia. Ketiga pilar utama tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Harga yang bersaing
2.      Pilihan yang lengkap
3.      Pelayanan yang memuaskan

Carrefuor adalah pilihan belanja masa kini dan masa depan bagi konsumendi indonesia dan di dunia.
a.       Tujuan
Harus Menetapkan tujuan atau goal. Tujuan memberikan pelayanan yang berkualitas bagi para konsumen yaitu menciptakan rasa puas yang tercemin dari perilaku mereka untuk memilih layanan yang kita berikan dan atau mempengaruhi mereka untuk kembali lagi diwaktu lain dan juga merekomendasikan kepada kolega dan keluarganya. Jika hal itu terjadi, maka dapat dikatakan bahwa mereka telah merasakan pelayanan yang berkualitas dan menjadi loyal.
Tujuan carrefour sebagai berikut :
1.      Memiliki pemahaman tentang misicarrefour
2.      Mengerti tentang nilai, konsep dan kebijakan carrefour
3.       Memiliki pengetahuan tentang peraturan perusahaan
4.      Mengetahui gamba ran dan fasilitaspasar serta ada dari carrefour
b. Fungsi
1.       Perencanaan (planning)
Planning adalah suatu kebijakan yang berisi pedoman untuk memberi arahan tentang :
a.       APA yang ingin DILAKUKAN
b.       KAPAN ingin TERLAKSANA? Dan
c.        BAGAIMANA itu dapat TERLAKSANA?
Perencanaan merupakan proses menetapkan suatu tujuan organisasi dan menentukan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya. Perencanaan organisasi terdiri dari rencana strategis, rencana taktis, dan rencana operasional.
a.   Rencana strategis
Rencana strategis adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber daya, pioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.
b.   Rencana taktis
Rencana taktis adalah  suatu rencana yang ditunjukan untuk mencapai tujuan taktis dan dikembangkan untuk mengimplementasikan bagian tertentu dari suatu rencana strategis.
Rencana taktis carrefour adalah sebagai berikut :
1.      Merevitalisasi merek carrefour
2.       Menetapkan harga yang bersaing
3.      Melakukan inovasi hipermarket
c.       Rencana operasional
Rencana operasional adalah suatu rencana yang menitik beratkan pada melaksanakan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional.
Rencana operasional carrefour adalah sebagai berikut :
1.      Memberikan pilihan yang lengkap dan pelayanan yang memuaskan
2.      Menetapkan harga dibawah harga pasar
3.      Menerapkan inovasi dengan memodernisasi tiap garansi carrefour
2.       organisasi (Organizing)
mengatur dan mengaitkan kegiatan satu sama lain sehingga dapat dijalankan secara efektif. Termasuk disini membuat struktur organisasi yang anda pimpin dan menetapkan tugas dan tanggung jawab setiap fungsi organisasi (roles and responsibilities).
Struktur organisasi carrefour yang digunakan adalah berbentuk garis dan staff, yang mana kekuasaan dan tanggung jawab berada pada pimpinan tertinggi yaitu pimpinan eksekutif carrefour, yaitu presiden direktur yang membawahi lima dapartement antara lain : marketing dapartemen, production dapartemen, personal dapartemen dan administrasi/finance dapartemen.
3.       Penggerakan (controlling)
Controlling adalah upaya untuk mengatur pekerjaan yang sedang berjalan (work in progress) sekaligus mengevaluasi hasilnya, sehingga apabila terjadi penyimpangan dapat dilakukan perbaikan atau koreksi sedini mungkin.
Fungsi perencanaan disini dilandasi empat unsur utama:
1.      Menetapkan standar kinerja
2.      Mengukur kinerja
3.      Mengevaluasi kinerja
4.      Koreksi dan Perbaikan Kinerja
Mempunyai tiga tipe pemimpin, yaitu sebagai berikut :
a.       Otoriter
b.      Demokrasi
c.       Bebas
4.       Pengawasan
Yaitu, mengontrol jalannya suatu kegiatan dengan membandingkan standar yang terlihat dalam rencana sebelumnya.
Pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi sedini mungkin kegiatan yang kurang sesuai dengan tujuan  yang diharapkan dan mengurangi kesalahan yang akan terjadi.
Ada 4 Langkah dasar dalam pengawasan adalah sebagai berikut :
1.      Menentukan adanya penyimpangan
2.      Memonitor kerja
3.      Membandingkan hasil kerja dengan standar yang telah dibuat untuk menentukan adanya penyimpangan.
4.      Apabila terjadi penyimpangan, manajer harus menentukan penyebabnya dan memperbaikinya.













C.    Struktur Organisasi Carrefour Pengayoman
STRUKTUR ORGANISASI
CARREFOUR PENGAYOMAN
KEPALA CABANG
 


MANAJER OPRASIONAL
BAGIAN MANAJER HRD
BAGIAN MANAJER KEUANGAN
                                                                 

TKHNISI
SPORTING
SPM/SPG
      MANAJER CASH PRODUK
     RECIVIND ORDER/BUYER
      RECEVIND/ON PRODUK
MANEJER  DEVISI                 
SM/TIM LIDER
KARYAWAN
 








Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
        Berdasarkan tugas dan Fungsi struktur organisasi yang telah dibuat oleh kepala cabang dan telah di tetapkan sebagai struktur berjalanya/tata kerja suatu organisasi/perusahan bekerja secara maksimal.
Maka dari itu peran dan fungi dalam struktur organisasi sebagai berikut:
a.       Kepala cabang
Fungsinya: mengontrol dan memastikan semua pekerjaan berjalan dengan baik dan maksimal.
b.      Bagian Manajer Keuangan
Fungsinya: memastikan kas perusahan selalu terjaga dan  pengeluaran anggaran atau pembelanjaan seefesian  mungkin.
Sub kegitan:
2.      Recvind/on produk, tempat  penerimaan produk dan input kas perusahan sesui harga satua produk
3.      Recivind order/buyer, perencanaan produk yang diinginkan
4.      Manajer Cash Produk, yang membayar produk yang telah diorder.
c.       Bagaian HRD
Fungsinya mengontrol semua karyawan, menginput gaji, dan memastikan asset perusahaan yakni karyawan tetap beroprasi dengan baik.
Sub kegiatan:
1.      Manajer Devisi, mengontrol aktivitas yang berlangsung didalam deperteman.
2.      SM/LIDER, mengontrol karyawan terhadap suatu aktivitas.
3.      Karyawan, memastikan semua barang dapat terjual, dan memastikan oprasional pemasaran dapat terus berjalan.
d.      Manejer Oprasional
Fungsinya mengontrol aset perusahaan dapat berfungsi.
Sub kegiatan:
1.      tehnisi, memastikan oprator mesin berjalan dengan baik
2.      Sporting, memastikan semua area dalam penjualan membuat konsumen/kastamer nyaman
3.      Spg/spm. Memastikan pelayanan  prima.

D. Tujuan Carrefour Pengayoman
       Tujuan memberikan  pelayanan yang berkualitas bagi para konsumen yaitu menciptakan rasa puas yang tercemin dari perilaku mereka untuk memilih layanan yang kita berikan dan atau mempengaruhi mereka untuk kembali lagi diwaktu lain dan juga merekomendasikan kepada kolega dan keluarganya. Jika hal itu terjadi, maka dapat dikatakan bahwa mereka telah merasakan pelayanan yang berkualitas dan menjadi loyal.
Tujuan carrefour sebagai berikut :
1.      Memiliki pemahaman tentang misicarrefour
2.      Mengerti tentang nilai, konsep dan kebijakan carrefour
3.       Memiliki pengetahuan tentang peraturan perusahaan
4.      Mengetahui gambaran dan fasilitas pasar serta ada dari carrefour








BAB III
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A.      Tempat, Waktu, dan Kegiatan
Kegiatan KKLP yang dilakukan oleh penulis ini mengambil lokasi diperusahan cabang Carrefour pengayoman. Yang menjadi obyek dalam menyusun Laporan KKLP. Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan plus ini adalah kurang lebih 2 (dua) bulan yang dimulai dari tanggal 06 Juni 2016 sampai dengan 08 Agustus 2016, dengan 6 (enam) hari kerja dalam seminggu, yakni hari senin sampai saptu, dengan waktu kerja dimulai pukul 06.00 –22.30 malam (duel-sip).
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) pada Carrefour pengayoman. Disesuaikan dengan pembagian kerja yang telah dikoordinasikan dengan pihak pembimbing pada kantor tersebut. Dimana peserta Kuliah Kerja Lapangan Plus ini terdiri dari 1 (Satu) orang yang ditempatkan pada Bidang Pembinaan, Penerimaan surat masuk/keluar dan Evaluasi.

B.       Uraian KKLP
Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama sembilang minggu proses KKLP (Kuliah Kerja Lapangan Plus) Carrefour Pengayoman Bagian  Penerimaan surat masuk/keluar dan Evaluasi ini berlangsung, antara lain sbb:

1.        Minggu Pertama
a.    Cek asset.
b.    Revil barang.
c.    Cek alat kebersuih.
d.    Terimah barang masuk.
e.    Inventori.
f.     Buat animasi.
2.        Minggu Kedua
a.    Cek asset.
b.    Revil Barang.
c.    Sortir produk.
d.    Jualan.
e.    Servis/pelayanan.
f.     General cellining.
3.        Minggu Ketiga
a.    Cek asset
b.    Cek Expayer
c.    Brikage
d.    Memotong produk beku
e.    Inventori
f.     beriving
4.        Minggu Keempat
a.    Parting ayam
b.    Display
c.    Sortir produk
d.    Cek harga
e.    Menambah pajangan
f.     Fillet ayam
5.        Minggu kelima
a.    Cek Produk
b.    Parting daging
c.    Memotong produk beku
d.    Jaga timbangan
e.    Inventori
f.     beriving
6.        Minggu Keenam
a.    Parting ayam
b.    Display
c.    Buat bakso
d.    Buat istimasi orderan
e.    Beriving
f.     General cellining
7.        Minggu Ketujuh
a.    Cek asset
b.    Promosi
c.    Sortir barang
d.    Inventori
e.    Memeotong produk beku
f.     Buat animasi orderan
8.    Minggu Kedelapan
a.    Cek asset
b.    Buat bakso
c.    Buat daging giling
d.    Brikage
e.    Jaga timbangan
f.     beriving
9.        Minggu Kesembilan
a.    Cek asset
b.    Parting ayam
c.    Buat estimasi orderan
d.    Jualan
e.    Inventori
f.     General cellinging

C.    Masalah atau kendala yang dihadapi
Selama mengituti KKLP diperusahaan ini, penulis dihadapkan pada sutuasi serta suasana kerja yang masi asing. Oleh karena itu penulis dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan dengan baik. Penulis sangat berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan tugas. Masalah yang timbul selama melaksanakan KKLP :
1.      Bahasa-bahasa atau istilah dalam perusahan yang kurang dipahami
2.      Kurangnya penguasaan dalam menjalankan aplikasi perushaan.
3.      Minimnya pengetahuan tentang standar perusahaan
4.      Suasana yang berbeda dari biasanya

D.    Pemecahan masalah
Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik maka kami berusaha dapat bersosialisasi segera mungkin dengan karyawan yang ada, dan  mempelajari tata cara yang baik dalam pelaksanaan kegitan-kegitan yang dilakukan dibidang masing-masing. Kami dapat banyak pelajaran baik tatan cara membuat data-data perusahaan maupun bentuk tanggung jawab dikantor tempat penulis melakukan KKLP. Penulis dapat banyak pelajaran maupun pengalaman dalam dunia nyata perkantoran. Pelajaran yang kami dapatkan selama Kuliah Kerja Lapangan Plus tidak jauh beda dengan apa yang kami dapat membantu kami menjelaskan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh karyawan.
Pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi selama menjalani kuliah kerja lapangan plus yang penulis sarankan yaitu :
1.      Seharusnya bahasa-bahasa yang digunakan dalam Kantor Carrefour pengayoman,  harusnya dijelaskan ke kami apa istilah-istilah tersebut sehingga pada saat diberikan tugas penulis tidak merasa bingung lagi tentang apa yang harus dikerjakan.
2.      Seharusnya para karyawan mengajari penulis dulu tentang apa fungsi dan tujuan dari penggunaan-penggunaan aplikasi yang sering dijalankan.
3.      Seharusnya perusahan/pihak perusahan memberikan penjelasan tentang standar-standar perusahan yeng di berlakukan selama  masa oprasional terlaksana.
4.      Selalu memberikan motifasi tentang perbedaan situasi yang terjadi, memotifasi arti dari bekerja dan belajar.
       Setelah kami bergelut didalam lingkungan pekerjaan atau instasi tersebut maka secara otomatis timbul dalam hati kami bahwa penulis mempunyai tanggung jawab dalam membuat tugas pegawai yang dasarnya mereka bekerja untuk melani masyarakat.








BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang dikemukakan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.    Kami dapat menambah wawasan berpikir serta dapat meningkatkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.
2.    Dalam pelaksanaan KKLP (Kuliah Kerja Lapangan Plus) ini peserta dapat membantu melaksanakan sebagian tugas yang dikerjakan oleh karyawan sehingga pelaksanaan KKLP (Kuliah Kerja Lapangan Plus) ini dirasakan manfaatnya yaitu mendapatkan pengalaman kerja.
3.    Dalam pelaksanaan kerja dibutuhkan kerja sama antara karyawan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai fungsi dan tugas pokok masing-masing bidang.

B.     Saran
Berdasarkan pengamatan selama penulis mengadakan KKLP(Kuliah Kerja Lapangan Plus) pada Carrefour pengayoman,  maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang bisa  diperhatikan oleh pihak Carrefour adalah dalam melaksanakan tugas dan wewenang yang di berikan kepada mahasiswa yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP).
1.    Hubungan kerja sama antara Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Tri Dharma Nusantara Makassar dan  pada Carrefour Pengayoman yang akan datang berjalan lebih baik lagi.
2.    Kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil pada Carrefour Pengayoman, agar kedisiplinan yang telah diterapkan selama ini dapat dipertahankan.
3.    Kepada pihak pada Carrefour Pengayoman  kiranya dapat menerima segala kekurangan dan kesalahan yang mungkin pernah dilakukan oleh pihak peserta KKLP (Kuliah Kerja Lapangan Plus).
4.    Sebelum melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini. STIE Tri Dharma Nusantara Makassar perlu dilakukan pembekalan yang lebih baik lagi, sehingga mahasiswa bisa lebih baik lagi dalam mengaplikasikan ilmu mereka pada kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini.














DAFTAR PUSTAKA
Profil Cabang Carrefour Pengayoman dan Carrefour indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Thn 2016.





23