LAPORAN
AKHIR
KULIAH KERJA LAPANGAN PLUS (KKLP) PADA
CARREFOUR PENGAYOMANA
MAKASSAR
SULFIKAR
13.111.295
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
KONSENTRASI
MANAJEMEN KEUANGAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )
TRI
DHARMA NUSANTARA
MAKASSAR
2016
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN PLUS (KKLP)
PADA
CARREFOUR
PENGAYOMAN
MAKASSAR
Yang bertanda tangan di
bawah ini, menerangkan bahwa :
SULFIKAR
13.111.295
JURUSAN
MANAJEMEN KEUANGAN
Benar telah melakukan
Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) di
CARREFOUR
PENGAYOMAN MAKASSAR
Makassar, 27 Agustus 2016
MENYETUJUI
:
Dosen Pembimbing. Pembimbing Lapangan.
Andi Abdul Razak Ishak
SE,M.Si Hardianto
SE
NIDN:09190557201 NIDN: 1964123 198410 2 054
MENGETAHUI :
Ketua STIE Tri Dharma Nusantara
Dr.
Ir. A.Entong C, M.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya,
sehingga penulis diberi kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan
penulisan proposal ini.
Dalam
kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan dorongan semangat baik moral maupun materil. Hal
ini sangat membantu penulis dalam menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis akan menyampaikan ucapan Terima kasih yang tiada
terhingga kepada :
1. Dr.
Ir. H. Andi Entong. C., M.Si. Selaku Ketua STIE Tri Dharma Nusantara Makassar.
2. Andi
Abdul Razak Ishak SE,.M,.Si. Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan dorongan, saran, dan
teguran yang bermanfaat bagi penulisan Laporan KKLP ini.
3. Ayah
dan Ibu. Yang telah banyak membantu, baik moral maupun materil serta doa dan
doronganya.
Menyadari akan
keterbatasan, kemampuan penulis maka
sangat di harapkan kiranya pembaca memberi kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar penulisan proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi penulis
Makassar, 27Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i
HALAMAN
PENGESAHAN…………………………………………….. ii
KATA
PENGANTAR……………………………………………………. iii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………
A.
Latar Belakang……………………………………………… 1
B.
Maksud dan
Tujuan………………………………………… 3
C.
Manfaat…………………………………………………….. 5
BAB II GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN………………………
A. Sejarah Singkat Carrefour Pengayoman…………………….. 6
B. Visi dan Misi Carrefour Pengauyoman…………………….. 9
C. Struktur Organisasi Carrefour pengayoman……………..... 15
D. Tujuan Carrefour pengayoman………………………....…. 17
BAB III HASIL KEGIATAN
DAN PEMBAHASAN………………..
A.
Tempat, Waktu,
dan Kegiatan…………………………….. 18
B.
Uraian
KKLP……………………………………………… 18
C. Masalah atau kendala yang dihadapi………………..…….. 21
D. Pemecahan masalah………………………………...……... 22
BAB IV
PENUTUP………………………………………………………
A.
Kesimpulan…………………………...…………………… 24
B.
Saran
……………………………………………………… 24
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………. 26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) ini
dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas
akhir untuk menyelesaikan studi pada jenjang Strata Satu (S1).
Salah satu perguruan tinggi di
Makassar yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi TRI DHARMA NUSANTARA pada semester
akhir merencanakan program KKLP dimana setiap mahasiswa melaksanakan KKLP pada
perusahaan,instansi dan organisasi yang mereka minati. Dalam hal ini kita
melakukan berbagai aktivitas pada salah satu instansi yang berhubungan
Manajemen keuangan. Adapun pelaksanaan Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) sangat
penting bagi mahasiswa, selama masih duduk dibangku perkuliahan, agar pelajaran-pelajaran
(teori-teori) yang didapatkan dikompleks kampus dapat dikembangkan didunia
kerja.
|
Pekerjaan
ketenagakerjaan merupakan hal yang mudah, namun membutuhkan kesabaran dan
ketelitian dalam melaksanakannya. Karyawan kadang jenuh akan pekerjaan yang di
embangnya dan menggangap remeh akan hal itu. Sehingga kadang terbengkalai dan
nantinya dikerjakan secara mendadak.
Kinerja
merupakan suatu proses untuk mencapai suatu hasil. Berbicara mengenai kinerja
personil serta kaitannya dengan cara mengadakan penilaiaan terhadap pekerjaan
seseorang, maka perlu ditetapkan standar kinerja atau standard performance.
Yang perlu diatur adalah seluruh kinerja organisasi, unit-unit organisasi yang
mendukungnya, serta kinerja orang yang berperan didalamya.
Unsur utama yang harus dinilai
kinerjanya adalah unsur manusia atau aparatu, karena merekalah yang berperan
dalam menentukan kinerja organisasi. Semakin kompleksnya tugas dan tanggung
jawab yang diemban tersebut mengharuskan para karyawan untuk lebih
professional, taat hukum, rasional, inovatif, dan memiliki integritas yang
tinggi serta menjunjung tinggi etika administrasi publik dalam memberikan
pelayanaan kepada masyarakat maupun aparatur pemerintah daerah itu sendiri.
Sumber daya manusia yang berkualitas sangatlah dibutuhkan demi adanya
pencapaiaan tugas yang baik dan profesonal agar sasaran dan tujuan dari
organisasi atau instansi dapat tercapai.
Kualitas karyawan yang terus meningkat merupakan aspek penting
yang harus dijaga dan dipelihara oleh organisasi sehubungan dengan keinginan
organisasi pemerintah tersebut agar
tidak mengalami kemunduran kinerja. Oleh karena itu dalam metode metode
pengembangan karyawan dikemukakan berdasarkan kepentingan dan perlu dilakukan
secara sungguh-sungguh dengan upaya maksimal, atau dengan cara yaitu
pengetahuan karyawan selalu penting untuk pemutakhiran.
Maka dari itu karyawan harus terus
mempertahankan kualitas dari organisasi demi kelancanran tugas-tugas yang diberikan
oleh pimpinan masing-masing karyawan yang ada didalamnya untuk mencapai suatu
tujuan mensejahtrakan masyakat yang bernaun di bawah organisasi tersebut.
B.
MAKSUD DAN
TUJUAN KKLP
Kegiatan KKLP yang dilakukan
oleh mahasiswa pada sauatu Instansi atau perusahan yakni CARREFOUR PENGAYOMAN
mempunyai maksud dan tujuan. Adapun maksud dan tujuan diadakannya KKLP (Kuliah
Kerja Lapangan Plus) adalah sebagai berikut:
1.
Maksud
a) Guna
mendapatkan pengalaman dan mengukur sejauh mana mahasiswa dapat
mengimplementasikan ilmu dan kemanpuan yang telah di peroleh selama proses
perkuliahan. Dan mengsingkronkan antara teori dan praktek yang ada dilapangan.
b) Agar
mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja yang berharga melalui keterlibatan
langsung dalam instansi ataupun peusahaan, baik secara langsung maupun tidak
langsung .
c) Memantapkan
sikap profesional yang di perlukan oleh mahasiswa dalam memasuki lapangan kerja
sesuai dengan bidangnya masing-masing.
d) Memiliki
pengetahuan dan keterampilan untuk mempraktikkan profesi pada bidang yang
diketahui setiap mahasiswa yang melakukan kegiatan KKLP Pada instansi maupun
perusahaan.
2. Tujuan
a) Untuk
mengetahui bagaimana sebenarnya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
terhadap dunia kerja, Khususnya dalam
hal surat
setoran bendahara penerima tempat melaksanakan KKLP.
b)
Agar mahasiswa dapat mengenal serta mampu beradaptasi
dengan lingkungan Kantor tempat mengadakan program Kuliah Kerja Lapang Plus
(KKLP).
c)
Membandingkan ilmu yang telah didapatkan pada
perkuliahan dengan apa yang ada di tempat kerja praktek tersebut.
d)
Untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan serta
meningkatkan kualitas kerja mahasiswa sebagai persiapan menyambut persaingan
pasar bebas dan dunia kerja.
C. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari
adanya program Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) adalah:
- Dengan adanya KKLP ini dapat memberikan motivasi dalam bekerja nantinya. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pegetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan.
- Mahasiswa dapat melaksanakan interaksi sosial dengan rekan internal dan eksternal suatu instansi.
- Agar mahasiswa mampu melaksanakan tugas yang diberikan.
- Dapat memberikan pengalaman kerja yang baru dan pengetahuan yang baru bagi mahasiswa.
5. Sebagai
bahan perbandingan antara teori yang diberikan dibangku kuliah dengan praktek
yang diperoleh di lapangan dan di
sekitarnnya.
6. Meningkatkan,
memperluas dan memantapkan keterampilan yang akan membentuk kemampuan mahasiswa
sebagai bekal untuk bisa membuka lapangan kerja yang banyak.
7. Dapat
membimbing sekaligus menambah pengalian dan khasanah berfikir mahasiswa, serta
meningkatkan daya kreatifitas.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah
Singkat CARREFOUR PENGAYOMAN
Sejarah
Perkembangan Carrefour, Carrefour (Euronext: CA) ialah sebuah kelompok supermarket internasional, berkantor pusat di Prancis.
Carrefour adalah kelompok ritel, kedua terbesar setelah Wal-Mart.
Gerai Carrefour pertama dibuka pada 3 Juni 1957, di Annecy di dekat
sebuah persimpangan (carrefour, dalam Bahasa Prancis). Kelompok ini didirikan oleh Marcel dan Louis Deforey. Hingga kini,
gerai pertama ini adalah gerai Carrefour terkecil di dunia.
Kelompok
Carrefour memperkenalkan konsep hipermarket untuk pertama kalinya, sebuah supermarket besar yang mengombinasikan department store ("toko serba ada"). Mereka membuka hipermarket
pertamanya pada 1962
di Sainte-Genevieve-des-bois,
dekat Paris, Prancis.
Carrefour di Indonesia hadir sejak
tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991.
Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai
pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes
(sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan
usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan
Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia.
|
|||
Sebagai bagian dari perusahaan global,
PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan standar pelayanan kelas
dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia memperkenalkan
konsep hipermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi
pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop
Shopping” yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga
murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan
pelanggan.
Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 100 gerai dan tersebar di 38 kota/kabupaten di Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka, Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia. 72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun sebelumnya.Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman.
Carrefour Indonesia memiliki sekitar
28,000 karyawan langsung dan tidak langsung seperti SPGs, cleaning service,
dll. Carrefour Indonesia telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok yang
hampir 70% adalah UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain itu, dengan kehadiran
Carrefour di Indonesia, Carrefour dapat membantu industri terkait seperti
transportasi, logistik, konstruksi, pergudangan juga akan berkembang
berkembang bersama Carrefour membangun negeri.
Sejalan dengan program Pemerintah
tentang Corporate Social Responsibility (CSR), Carrefour Indonesia terus
mengembangkan program yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, yaitu
"Pojok Rakyat" yang sepenuhnya didukung oleh Departemen
Perdagangan, Departemen Koperasi dan UMKM dan Departemen Perikanan dan
Kelautan Republik Indonesia. Carrefour Indonesia mengalokasikan "Pojok
Rakyat" di sebuah lokasi khusus di 14 gerai yang tersebar di 7 kota
(Jakarta, Palembang, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan and Yogyakarta.
Carrefour juga ikut menyediakan akses pasar dan kegiatan promosi untuk
memastikan bahwa produk tersebut berhasil.
Carrefour
Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam
pembangunan daerah di sektor Pertanian dengan membeli 95% produk dari pasar
domestik, meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka
panjang dan memperluas akses pasar di gerai Carrefour Indonesia,
meningkatkan perkembangan kualitas produk lokal dengan memperkenalkan metode
pertanian modern dan lebih aman, misalnya pengembangan secara aktif
penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air.
Tahun
ini, 13 tahun kehadiran di Indonesia, Carrefour terus mengembangkan cara
untuk berkontribusi secara konsisten dan berkesinambungan terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Carrefour Indonesia telah memberi kontribusi
terhadap peningkatan pendapatan pajak nasional, mengatasi inflasi dengan
menawarkan dan pelebaran akses masyarakat terhadap produk yang lebih
terjangkau, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konsumsi domestik dan
daya beli pelanggan.
Carrefour Indonesia berharap semua
usaha dan kontribusi selama tahun-tahun 20 di Indonesia akan membawa
Carrefour Indonesia untuk menjadi Perusahaan Retail Pilihan Keluarga
Indonesia pada tahun 2012.
|
Carrefour Indonesia tumbuh dan
berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan
(asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industri terkait. Carrefour
Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung
dan tidak langsung untuk lebih dari 28.000 orang dan menekankan penggunaan
produk lokal yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang
lapangan kerja
gerai pertama di Cempaka Putih pada bulan Oktober 1998. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan
gerai pertama di Cempaka Putih pada bulan Oktober 1998. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan
Carrefour
menawarkan konsep “one-stop shopping”
yang menawakan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah dan juga memberikan
pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan.
B. Visi
dan Misi
A. Visi
Menjadi
paserba terbesar di dunia dan menjadi acuan paserba modern untuk perlindungan
kesehatan, keamanan konsumen dan lingkungan.
B. Misi
Misi
dari carrefour berlandaskan aspek kebebasan, tanggung jawab, berbagi,
menghargai, integritas, solidaritas dan progres, dapat di jabarkan sebagai
berikut :
1.
Menciptakan
paserba dengan konsep tempat belanja keluarga
2.
Memberikan pilihan dan kualitas ke semua orang
3.
Menciptakan
harga yang di inginkan konsumen dan penyediaan lokasi yang dekat dengan rumah.
4.
Membangun kerja sama yang baik dengan para pemasok yang
berkualitas
5.
Memberikan
dukungan yang terbaik bagi para karyawan untuk berkembang dan mencapai potensi
maksimal guna memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan.
C. Ruang lingkup dan Proses Bisnis
Konsep
peserba merupakan konsep perdagangan eceran yang di cicipatakan oleh carrefour
yang dirancang untuk memuaskan para konsumen. Di indonesia, terutama di
jakarta,carrefour, dengan cepat, menjadi suatu alternatif belanja pilihan bagi
seluruh keluarga.
Ditambah
dengan adanya fasilitas-fasilitas pelengkap seperti
snack corner, food court, parkir gratis di paserba-paserba tertentu, bahkan
dengan adanya garansi harga dan garansi kualitas, maka paserba carrefour
benar-benar merupakan tempat belanja keluarga.
Faktor
terhadap konsumen ini kami terjemahkan dalam 3 pilar utama kami, yang diyakini
akan dapat membuat carrefour menjadi pilihan tempatbelanja bagi para
konsumenindonesia. Ketiga pilar utama tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Harga
yang bersaing
2.
Pilihan
yang lengkap
3.
Pelayanan
yang memuaskan
Carrefuor
adalah pilihan belanja masa kini dan masa depan bagi konsumendi indonesia dan
di dunia.
a. Tujuan
Harus
Menetapkan tujuan atau goal. Tujuan
memberikan pelayanan yang berkualitas bagi para konsumen yaitu menciptakan rasa
puas yang tercemin dari perilaku mereka untuk memilih layanan yang kita berikan
dan atau mempengaruhi mereka untuk kembali lagi diwaktu lain dan juga
merekomendasikan kepada kolega dan keluarganya. Jika hal itu terjadi, maka
dapat dikatakan bahwa mereka telah merasakan pelayanan yang berkualitas dan
menjadi loyal.
Tujuan
carrefour sebagai berikut :
1.
Memiliki
pemahaman tentang misicarrefour
2.
Mengerti
tentang nilai, konsep dan kebijakan carrefour
3.
Memiliki pengetahuan tentang peraturan perusahaan
4.
Mengetahui
gamba ran dan fasilitaspasar serta ada dari carrefour
b.
Fungsi
1. Perencanaan
(planning)
Planning
adalah suatu kebijakan yang berisi pedoman untuk memberi arahan tentang :
a.
APA
yang ingin DILAKUKAN
b.
KAPAN ingin TERLAKSANA? Dan
c.
BAGAIMANA itu dapat TERLAKSANA?
Perencanaan
merupakan proses menetapkan suatu tujuan organisasi dan menentukan bagaimana
cara terbaik untuk mencapainya. Perencanaan organisasi terdiri dari rencana
strategis, rencana taktis, dan rencana operasional.
a. Rencana strategis
Rencana
strategis adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber daya,
pioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
strategis.
b. Rencana taktis
Rencana
taktis adalah suatu rencana yang
ditunjukan untuk mencapai tujuan taktis dan dikembangkan untuk
mengimplementasikan bagian tertentu dari suatu rencana strategis.
Rencana
taktis carrefour adalah sebagai berikut :
1.
Merevitalisasi
merek carrefour
2.
Menetapkan harga yang bersaing
3.
Melakukan
inovasi hipermarket
c. Rencana operasional
Rencana
operasional adalah suatu rencana yang menitik beratkan pada melaksanakan
rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional.
Rencana
operasional carrefour adalah sebagai berikut :
1.
Memberikan
pilihan yang lengkap dan pelayanan yang memuaskan
2.
Menetapkan
harga dibawah harga pasar
3.
Menerapkan
inovasi dengan memodernisasi tiap garansi carrefour
2. organisasi
(Organizing)
mengatur
dan mengaitkan kegiatan satu sama lain sehingga dapat dijalankan secara
efektif. Termasuk disini membuat struktur organisasi yang anda pimpin dan
menetapkan tugas dan tanggung jawab setiap fungsi organisasi (roles and
responsibilities).
Struktur
organisasi carrefour yang digunakan adalah berbentuk garis dan staff, yang mana
kekuasaan dan tanggung jawab berada pada pimpinan tertinggi yaitu pimpinan
eksekutif carrefour, yaitu presiden direktur yang membawahi lima dapartement
antara lain : marketing dapartemen, production dapartemen, personal dapartemen
dan administrasi/finance dapartemen.
3.
Penggerakan (controlling)
Controlling
adalah upaya untuk mengatur pekerjaan yang sedang berjalan (work in progress)
sekaligus mengevaluasi hasilnya, sehingga apabila terjadi penyimpangan dapat
dilakukan perbaikan atau koreksi sedini mungkin.
Fungsi
perencanaan disini dilandasi empat unsur utama:
1.
Menetapkan
standar kinerja
2.
Mengukur
kinerja
3.
Mengevaluasi
kinerja
4.
Koreksi
dan Perbaikan Kinerja
Mempunyai
tiga tipe pemimpin, yaitu sebagai berikut :
a.
Otoriter
b.
Demokrasi
c.
Bebas
4.
Pengawasan
Yaitu,
mengontrol jalannya suatu kegiatan dengan membandingkan standar yang terlihat
dalam rencana sebelumnya.
Pengawasan
dilakukan untuk mengantisipasi sedini mungkin kegiatan yang kurang sesuai
dengan tujuan yang diharapkan dan
mengurangi kesalahan yang akan terjadi.
Ada
4 Langkah dasar dalam pengawasan adalah sebagai berikut :
1. Menentukan adanya penyimpangan
2. Memonitor kerja
3. Membandingkan hasil kerja dengan
standar yang telah dibuat untuk menentukan adanya penyimpangan.
4. Apabila terjadi penyimpangan,
manajer harus menentukan penyebabnya dan memperbaikinya.
C.
Struktur
Organisasi Carrefour Pengayoman
STRUKTUR ORGANISASI
CARREFOUR PENGAYOMAN
KEPALA CABANG
|
MANAJER OPRASIONAL
|
BAGIAN MANAJER HRD
|
BAGIAN MANAJER KEUANGAN
|
TKHNISI
|
SPORTING
|
SPM/SPG
|
MANAJER CASH
PRODUK
|
RECIVIND
ORDER/BUYER
|
RECEVIND/ON
PRODUK
|
MANEJER DEVISI
|
SM/TIM LIDER
|
KARYAWAN
|
Tugas,
Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan tugas dan Fungsi
struktur organisasi yang telah dibuat oleh kepala cabang dan telah di tetapkan
sebagai struktur berjalanya/tata kerja suatu organisasi/perusahan bekerja
secara maksimal.
Maka dari itu peran dan fungi dalam struktur
organisasi sebagai berikut:
a.
Kepala cabang
Fungsinya: mengontrol dan memastikan semua pekerjaan
berjalan dengan baik dan maksimal.
b.
Bagian Manajer Keuangan
Fungsinya: memastikan kas perusahan selalu terjaga
dan pengeluaran anggaran atau
pembelanjaan seefesian mungkin.
Sub kegitan:
2. Recvind/on
produk, tempat penerimaan produk dan
input kas perusahan sesui harga satua produk
3. Recivind
order/buyer, perencanaan produk yang diinginkan
4. Manajer
Cash Produk, yang membayar produk yang telah diorder.
c.
Bagaian HRD
Fungsinya mengontrol semua karyawan, menginput gaji,
dan memastikan asset perusahaan yakni karyawan tetap beroprasi dengan baik.
Sub kegiatan:
1. Manajer
Devisi, mengontrol aktivitas yang berlangsung didalam deperteman.
2. SM/LIDER,
mengontrol karyawan terhadap suatu aktivitas.
3. Karyawan,
memastikan semua barang dapat terjual, dan memastikan oprasional pemasaran
dapat terus berjalan.
d.
Manejer Oprasional
Fungsinya mengontrol aset perusahaan dapat
berfungsi.
Sub kegiatan:
1.
tehnisi, memastikan oprator mesin berjalan dengan
baik
2.
Sporting, memastikan semua area dalam penjualan
membuat konsumen/kastamer nyaman
3.
Spg/spm. Memastikan pelayanan prima.
D. Tujuan Carrefour Pengayoman
Tujuan memberikan pelayanan yang berkualitas bagi para konsumen
yaitu menciptakan rasa puas yang tercemin dari perilaku mereka untuk memilih
layanan yang kita berikan dan atau mempengaruhi mereka untuk kembali lagi
diwaktu lain dan juga merekomendasikan kepada kolega dan keluarganya. Jika hal
itu terjadi, maka dapat dikatakan bahwa mereka telah merasakan pelayanan yang
berkualitas dan menjadi loyal.
Tujuan
carrefour sebagai berikut :
1.
Memiliki
pemahaman tentang misicarrefour
2.
Mengerti
tentang nilai, konsep dan kebijakan carrefour
3.
Memiliki pengetahuan tentang peraturan perusahaan
4.
Mengetahui
gambaran dan fasilitas pasar serta ada dari carrefour
BAB III
HASIL
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A.
Tempat,
Waktu, dan Kegiatan
Kegiatan
KKLP
yang dilakukan oleh penulis ini
mengambil lokasi diperusahan cabang Carrefour pengayoman. Yang menjadi obyek dalam
menyusun Laporan KKLP. Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan plus ini adalah
kurang lebih 2 (dua) bulan yang dimulai dari tanggal 06 Juni 2016 sampai dengan
08 Agustus 2016, dengan 6 (enam) hari kerja dalam seminggu, yakni hari senin
sampai saptu, dengan waktu kerja dimulai pukul 06.00 –22.30 malam (duel-sip).
Dalam pelaksanaan
Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) pada Carrefour pengayoman. Disesuaikan
dengan pembagian kerja yang telah dikoordinasikan dengan pihak pembimbing pada
kantor tersebut. Dimana peserta Kuliah Kerja Lapangan Plus ini terdiri dari 1
(Satu) orang yang ditempatkan pada Bidang Pembinaan, Penerimaan surat
masuk/keluar dan Evaluasi.
B.
Uraian
KKLP
Adapun kegiatan yang
dilaksanakan selama sembilang minggu proses KKLP (Kuliah Kerja Lapangan Plus) Carrefour
Pengayoman Bagian Penerimaan surat
masuk/keluar dan Evaluasi ini berlangsung, antara lain sbb:
1.
Minggu
Pertama
a. Cek
asset.
b. Revil
barang.
c. Cek
alat kebersuih.
d. Terimah
barang masuk.
e. Inventori.
f. Buat
animasi.
2.
Minggu
Kedua
a.
Cek asset.
b.
Revil Barang.
c.
Sortir produk.
d.
Jualan.
e.
Servis/pelayanan.
f.
General cellining.
3.
Minggu
Ketiga
a.
Cek asset
b.
Cek Expayer
c.
Brikage
d.
Memotong produk beku
e.
Inventori
f.
beriving
4.
Minggu
Keempat
a.
Parting ayam
b.
Display
c.
Sortir produk
d.
Cek harga
e.
Menambah pajangan
f.
Fillet ayam
5.
Minggu
kelima
a.
Cek Produk
b.
Parting daging
c.
Memotong produk beku
d.
Jaga timbangan
e.
Inventori
f.
beriving
6.
Minggu
Keenam
a.
Parting ayam
b.
Display
c.
Buat bakso
d.
Buat istimasi orderan
e.
Beriving
f.
General cellining
7.
Minggu
Ketujuh
a.
Cek asset
b.
Promosi
c.
Sortir barang
d.
Inventori
e.
Memeotong produk beku
f.
Buat animasi orderan
8.
Minggu
Kedelapan
a.
Cek asset
b.
Buat bakso
c.
Buat daging giling
d.
Brikage
e.
Jaga timbangan
f.
beriving
9.
Minggu
Kesembilan
a.
Cek asset
b.
Parting ayam
c.
Buat estimasi orderan
d.
Jualan
e.
Inventori
f.
General cellinging
C. Masalah atau kendala yang dihadapi
Selama mengituti
KKLP diperusahaan ini, penulis dihadapkan pada sutuasi serta suasana kerja yang
masi asing. Oleh karena itu penulis dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan
baru tersebut agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan dengan
baik. Penulis sangat berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan dalam
melaksanakan tugas. Masalah yang timbul selama melaksanakan KKLP :
1. Bahasa-bahasa
atau istilah dalam perusahan yang kurang dipahami
2. Kurangnya
penguasaan dalam menjalankan aplikasi perushaan.
3. Minimnya
pengetahuan tentang standar perusahaan
4. Suasana
yang berbeda dari biasanya
D. Pemecahan masalah
Agar pelaksanaan kegiatan berjalan
dengan baik maka kami berusaha dapat bersosialisasi segera mungkin dengan
karyawan yang ada, dan mempelajari tata
cara yang baik dalam pelaksanaan kegitan-kegitan yang dilakukan dibidang
masing-masing. Kami dapat banyak pelajaran baik tatan cara membuat data-data
perusahaan maupun bentuk tanggung jawab dikantor tempat penulis melakukan KKLP.
Penulis dapat banyak pelajaran maupun pengalaman dalam dunia nyata perkantoran.
Pelajaran yang kami dapatkan selama Kuliah Kerja Lapangan Plus tidak jauh beda
dengan apa yang kami dapat membantu kami menjelaskan pekerjaan-pekerjaan yang
diberikan oleh karyawan.
Pemecahan masalah dari masalah yang
dihadapi selama menjalani kuliah kerja lapangan plus yang penulis sarankan
yaitu :
1. Seharusnya
bahasa-bahasa yang digunakan dalam Kantor Carrefour pengayoman, harusnya dijelaskan ke kami apa
istilah-istilah tersebut sehingga pada saat diberikan tugas penulis tidak
merasa bingung lagi tentang apa yang harus dikerjakan.
2. Seharusnya
para karyawan mengajari penulis dulu tentang apa fungsi dan tujuan dari
penggunaan-penggunaan aplikasi yang sering dijalankan.
3. Seharusnya
perusahan/pihak perusahan memberikan penjelasan tentang standar-standar
perusahan yeng di berlakukan selama masa
oprasional terlaksana.
4. Selalu
memberikan motifasi tentang perbedaan situasi yang terjadi, memotifasi arti
dari bekerja dan belajar.
Setelah
kami bergelut didalam lingkungan pekerjaan atau instasi tersebut maka secara
otomatis timbul dalam hati kami bahwa penulis mempunyai tanggung jawab dalam
membuat tugas pegawai yang dasarnya mereka bekerja untuk melani masyarakat.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang dikemukakan, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1.
Kami
dapat menambah wawasan berpikir serta dapat meningkatkan ilmu yang diperoleh di
bangku kuliah.
2.
Dalam
pelaksanaan KKLP (Kuliah Kerja Lapangan Plus) ini peserta dapat membantu
melaksanakan sebagian tugas yang dikerjakan oleh karyawan sehingga pelaksanaan KKLP (Kuliah Kerja Lapangan Plus)
ini dirasakan manfaatnya yaitu mendapatkan pengalaman kerja.
3.
Dalam
pelaksanaan kerja dibutuhkan kerja sama antara karyawan sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan tepat waktu sesuai fungsi dan tugas pokok masing-masing
bidang.
B.
Saran
Berdasarkan pengamatan
selama penulis mengadakan KKLP(Kuliah Kerja Lapangan Plus) pada Carrefour
pengayoman, maka penulis dapat
mengemukakan beberapa saran yang bisa
diperhatikan oleh pihak Carrefour
adalah
dalam melaksanakan tugas dan wewenang yang di berikan kepada mahasiswa yang
melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP).
1. Hubungan
kerja sama antara Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Tri Dharma Nusantara Makassar dan
pada Carrefour Pengayoman yang akan
datang berjalan lebih baik lagi.
2. Kepada
seluruh Pegawai Negeri Sipil pada Carrefour Pengayoman, agar kedisiplinan yang
telah diterapkan selama ini dapat dipertahankan.
3. Kepada
pihak pada Carrefour Pengayoman kiranya
dapat menerima segala kekurangan dan kesalahan yang mungkin pernah dilakukan
oleh pihak peserta KKLP (Kuliah Kerja Lapangan Plus).
4. Sebelum
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini. STIE Tri Dharma
Nusantara Makassar perlu dilakukan pembekalan yang lebih baik lagi, sehingga
mahasiswa bisa lebih baik lagi dalam mengaplikasikan ilmu mereka pada kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini.
DAFTAR PUSTAKA
Profil
Cabang Carrefour Pengayoman dan Carrefour indonesia Provinsi Sulawesi Selatan
Thn 2016.
23
|