Selasa, 20 April 2021

PROPOSAL SMKN 4 JENEPONTO LAPORAN HASIL PENELITIAN PT TRANS RETAIL INDONESIA (Cabang Carrefour Pengayoman Makassar) Di susun oleh: Nama : NUR HASNI Nis : 0013381952 Kelas : XI Bidang keahlian : AGREBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI ILMU KEJURUAN KONSENTRASI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURAN ( SMK 4 ) JENEPONTO 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis diberi kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan penulisan Laporan kegiatan ini. Penyusunan laporan kegiatan yang berjudul “PENGOLAHAN ATAU PEMBUATAN BATAGOR DI PT CARREFOUR INDONESIA” Penulis tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan ini tanpa banyak kendala, penulis juga menyampaikan terima kasih yang tak henti-hentinya kepada kedua orang tua yang telah mendukung dan memberi semangat serta doa, karena berkat doanya’lah penulis dapat bersemangat hingga karya tulis ini diterima oleh berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada : 1. Ibu Hariyati, S, AG Selaku kepala sekolah SMKN 4 JENEPONTO. 2. Bpk Achmad Muflhi S.pd Selaku pembimbing dan Pembina di sekolah. 3. Bpk Abik Safhul Wildan Selaku Pimpinan PT Stor Carrefour Indonesia. 4. Ibu Anugrah Amin, Selaku Pimpinan bagian, Carrefour Indonesia. 5. Bapak dan Ibu Manejer Carrefour Pengayoman serta seluruh pegawai dan staf Carrefour pengayoman Makassar. 6. Orang Tua dirumah yang selalu memberikan aspirasi bagi saya selama melaksanakn kegiatan lapangan. 7. Serta kakanda dan para senior bagian yang telah meluangkan waktunya untuk mengajari saya dan berbagi ilmu. Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan, maka sangat di harapkan kiranya pembaca memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan laporan ini dapat dijadikan referensi guna perbaikan dimasa yang akan datang. Pada akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan Laporan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Makassar, 22 april 2021 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah B. Penyedap Rasa Tambahan C. Cara Pengolahan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Jenis dan Sumber Data C. Metode Pengumpulan Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Perusahan B. Sistem Manajement C. Kelebihan Dan Kekurangan D. Analisis Swot Strenght E. Struktur Perusahan F. Rincian Biaya G. Analisis Biaya H. Gambar Hasil BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang pasti ingin menjadi sukses di bisnis atau usaha-nya sendiri. Tapi juga banyak orang yang berpikiran seumur hidup ingin menjadi orang yang mengandalkan uang gaji. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis,yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa..Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya sebuah perusahan hingga menjadi seperti ini. Perusahan yang berdiri kokoh di tengah-tengah masyarakat khususnya di kota Makassar, yakni jalan pengayoman Makassar. Dari semangat itulah kami terus berkembang dan maju mengikuti jaman, hingga saat ini dapat berkereatif dan inovatif untuk membuat suatu karya dan produksi sendiri. BATAGOR contohnya, Batagor merupakan kudapan khas Sunda berupa baso tahu yang digoreng, lalu disiram saus kacang. Batagor sendiri adalah makanan yang terpengaruh khazanah kuliner China yakni dim sum shumai. Kependekan dari bakso tahu goreng, cara membuat batagor pada dasarnya berupa tahu yang dilembutkan kemudian diisi dengan adonan yang biasanya berbahan dasar ikan tenggiri dan tepung tapioka. Lalu, dibentuk menyerupai bola dan kemudian digoreng dalam minyak panas hingga matang. Namun kini tidak hanya tenggiri, cara membuat batagor bisa diganti dengan tuna, ikan kembung, dan udang untuk variasi rasa yang lainnya. Bagi beberapa orang yang memang memiliki alergi seafood tidak perlu bingung, cara membuat batagor juga bisa ditempuh tanpa menggunakan seafood dan tentu saja rasanya tidak kalah enak dengan yang memakai seafood. Terdapat isian pelengkap lainnya seperti kubis kuku, kentang, dan tahu. Sebagai pelengkap cara membuat batagor, tentu sajian saus kacang, kecap, sambal, dan perasan air jeruk nipis juga perlu. Batagor tentu berbeda dari siomay karena digoreng. Ini yang membuat batagor mempunyai tekstur yang krispi dan garing. Karena kemiripan dari dua jajanan ini, yaitu batagor dan siomay, seringkali penjual menjual keduanya. Penjual batagor memang mudah kita temui di mana saja. Bisa dijual oleh pedagang kaki lima pinggir jalan, pedagang kaki lima keliling, cafe, hingga restoran. Kita bisa dengan mudahnya membeli batagor di mana pun. Tapi tidak ada salahnya bukan jika Anda mencoba membuat sendiri jajanan batagor di rumah Anda B. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan umum kegiatan praktek kerja lapangan di pt Carrefour Indonesia adalah: a) Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan berfikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain. b) Meningkatkan wawasan siswa tentang berbagai kegiatan industry hasil pertanian c) Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya dilapangan 2. Tujuan Khusus Tujuan pelaksanaan kegiatan kerja lapangan pt Carrefour Indonesia adalah : a) Mengetahui proses produksi pengolahan. b) Mempelajari proses produksi pembuatan. c) Mengetahui prinsip kerja mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian • Kulit pangsit 8 lembar • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan • Daun bawang 3 batang, cincang halus • Garam 1 sdt • Merica sdt • Gula pasir 1 sdt • Putih telur 2 butir • Telur 2 butir • Air dingin 150 ml • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g B. Peralatan yang di gunakan 1. Mesin giling 2. Timbangan 3. Alat penggorengan portable 4. Tusuk sate 5. Reamaterial/kemasan 6. Gunting 7. Jepitan 8. Penyaring C. Cara membuat batagor: 1. Siapkan wadah bersih untuk menguleni adonan. 2. Campurkan ikan tenggiri yang sudah dihaluskan, daun bawang, garam, dan gula pasir. Campur dengan menggunakan tangan atau spatula hingga tercampur rata. 3. Masukkan putih telur kemudian aduk. 4. Tuang sedikit demi sedikit air dingin sembari terus menguleni adonan. 5. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sembari terus diaduk, kemudian masukkan tepung sagu. Aduk adonan hingga rata. 6. Kukus tahu terlebih dahulu. 7. Iris bagian tengah tahu atau kosongkan bagian tengah tahu agar bisa diisi dengan adonan. 8. Masukkan adonan ke dalam tahu juga taruh adonan di tengah kulit pangsit. Tutup kulit pangsit. Sisihkan. 9. Kocok 2 butir telur dan beri sedikit garam. 10. Tahu dan kulit pangsit yang sudah diberi adonan kemudian masukkan ke dalam telur. 11. Siapkan penggorengan. Goreng batagor dalam minyak panas dengan nyala api sedang. 12. Goreng batagor hingga berwarna coklat keemasan atau matang. 13. Sajikan batagor dengan saus kacang, kecap, sambal, dan air perasan jeruk nipis. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Carrefour Indonesia, alamat jalan Pengayoman Makassar, penelitian ini berlangsung pada tanggal 09 Februari sampai 22 April 2021. B. Jenis dan Sumber data 1. Jenis Data a. Data Kualitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data yang bukan angka seperti sejarah berdirinya perusahaan. b. Data Kuantitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data dan angka-angka. 2. Sumber Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan wawancara langsung kepada pimpinan beserta karyawan. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan objek yang sedang dibahas. C. Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literature yang berhubungan dengan Laporan yang diajukan, 2. Penelitian Lapangan (Field Research) penelitian ini merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literature yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti seperti orservasi dan wawancara. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT Carrefour Indonesia Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia. Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hypermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping” yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan. Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 128 gerai dan tersebar di 38 kota/kabupaten di Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka tahun 2021, Salah satu tokohnya pun yang saat ini berada di jalan pengayoman dengan nama Carrefour pengayoman dulunya milik PT ALFA RETALINDO Tbk yang pemiliknya bernama Djoko Susanto (Kwok Kwie Fo) yang lahir pada tanggal 09 ferbruari 1950 di Jakarta, sebelum carrefour pengayoman ini dimiliki oleh bapak Chairul Tanjung, lalu berganti nama menjadi Carrefour Indonesia pada tanggal 27 agustus 2007. Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia. 72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun sebelumnya.Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman. Carrefour Indonesia memiliki sekitar 28,000 karyawan langsung dan tidak langsung seperti SPG/SPM, cleaning service, dll. Carrefour Indonesia telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok yang hampir 70% adalah UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain itu, dengan kehadiran Carrefour di Indonesia, Carrefour dapat membantu industri terkait seperti transportasi, logistik, konstruksi, pergudangan juga akan berkembang berkembang bersama Carrefour membangun negeri. Sejalan dengan program Pemerintah tentang Corporate Social Responsibility (CSR), Carrefour Indonesia terus mengembangkan program yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, yaitu "Pojok Rakyat" yang sepenuhnya didukung oleh Departemen Perdagangan, Departemen Koperasi dan UMKM dan Departemen Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. Carrefour Indonesia mengalokasikan "Pojok Rakyat" di sebuah lokasi khusus di 14 gerai yang tersebar di 7 kota (Jakarta, Palembang, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan dan Yogyakarta). Carrefour juga ikut menyediakan akses pasar dan kegiatan promosi untuk memastikan bahwa produk tersebut berhasil. Carrefour Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan (asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industri terkait. Carrefour Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung dan tidak langsung untuk lebih dari 28.000 orang dan menekankan penggunaan produk lokal yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang lapangan kerja di masing masing wilayah sehingga akan mengurangi urbanisasi ke kota. Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah di sektor Pertanian dengan membeli 95% produk dari pasar domestik, meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka panjang dan memperluas akses pasar di gerai Carrefour Indonesia, meningkatkan perkembangan kualitas produk lokal dengan memperkenalkan metode pertanian modern dan lebih aman, misalnya pengembangan secara aktif penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air. Carrefour terus mengembangkan cara untuk berkontribusi secara konsisten dan berkesinambungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Carrefour Indonesia telah memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan pajak nasional, mengatasi inflasi dengan menawarkan dan pelebaran akses masyarakat terhadap produk yang lebih terjangkau, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konsumsi domestik dan daya beli pelanggan. Carrefour Indonesia berharap semua usaha dan kontribusi selama tahun-tahun 20’an di Indonesia akan membawa Carrefour Indonesia untuk menjadi Perusahaan Retail Pilihan Keluarga Indonesia pada tahun 2030. B. Sistem Manajemen Pada tahun 2011, Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan versi baru dari situsnya yang menampilkan katalog dan program promosi, dan kemudian menjadi salah satu pemain utama di aktivitas media sosial. Hal ini bertujuan untuk menjembatani audiens online Carrefour dengan aktivitas utama yang dilakukan pihak manajemen pemasaran, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk konsumen. Jadi mereka memutuskan untuk mencoba layanan e-commerce. Situs mereka cukup sederhana, tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik dan bisa dengan mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi mereka yang memiliki pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula untuk belajar bagaimana cara situs ini bekerja. Saat ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu kredit yang adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa konsumen offline pembeli sering mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama untuk mendapatkan diskon dan promosi. Carrefour secara pintar mengunakan perilaku ini untuk mendorong operasional sistem pembayaran dengan proses yang sederhana dan mudah. Sebenarnya, pihak manajemen berpendapat bahwa tidak melihat ada badge keamanan untuk transaksi saya, yang mungkin seharisnya menjadi prioritas untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Carrefour juga beruntung bahwa mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus dari berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan konsumen dan ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika mereka menggunakan situs e-commerce lain. Dan Carrefour tahu secara pasti dimana kekuatan mereka, tetapi ini juga berarti mereka harus memelihara kepercayaan konsumen yang seringkali lebih sulit dibandingkan mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kali. Secara singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah digunakan dan sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara total. Hal yang paling sulit dari layanan e-commerce adalah permasalahan logistik, proses dimana barang sampai di rumah pembeli dengan selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini mungkin bisa menjadi satu-satunya kekurangan dari situse-commerce Carrefour, mereka tidak melakukan pengiriman. Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan model ambil di lokasi bekerja secara bagus di negara lain jadi mereka beranggapan ini pun akan berhasil di Indonesia juga. Satu hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja (online dan offline) ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja bulanan. Dan juga mengubah perspektif orang tenang belanja online dan dapat, membantu pertumbuhan situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya. Pihak Manajemen mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-commerce ini (Click & Drive – beli online dan ambil barang di toko) di Carrefour cabang Lebak Bulus sebagai versi beta dari apa yang mereka sebut Carrefour Online. “Idenya adalah untuk menjalankan konsep ini sembari meningkatkan kualitas dari layanan di kemudian hari untuk membawa layanan baru di mana pun hal tersebut dibutuhkan. C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan: • Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana. • Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour. Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih, perawatan pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai. • Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang. • Langsung ambil barang tanpa perlu antri. • Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan. • Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat. Kekurangan: • Baru beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2 pilihan tempat Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan Carrefour Sunset Road-Kuta, Bali. • Meskipun kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang', tetapi masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan pengiriman. D. ANALISIS SWOT STRENGHT 1. Pemimpin pasar( Market Leader) 2. Keberanian untuk memasukan pasar yang disupport oleh partner joint venture 3. Kualitas toko yang tinggi dengan didasarkan pada basis pelanggan yang cukup besar 4. Bisnis retail terbesar kedua di dunia dan bisnis retail terbanyak secara international 5. Merk yang kuat diberbagai segmen pasar 6. Pemimpin dunia didalam bisnis hypermarket 7. Perkembangan e-commerce yang menjadi trend saat ini Weaknes 1. Permintaan yang besar tergantung pada pasar 2. Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) Oportunity 1. Memperluas area produk dan pelayanan melalui diperluasnya area layanan produk 2. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan mengkonsumsi barang secara instant Threats 1. Yang ancaman pasarnya tidak dapat mendukung lebih banyak outlet 2. Krisis ekonomi global menyebabkan penurunan transaksi perdagangan 3. Tidak diketahuinya pajak yang ditetapkan oleh tiap barang karena pajak dibebankan kepada perusahaan. 4. Kerugian kompetitif yang diakibatkan oleh munculnya berbagai macam retail-retail bar D. STRUKUTUR PERUSAHAN E. RINCIAN BIAYA • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian : • Kulit pangsit 8 lembar : • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan : • Daun bawang 3 batang, cincang halus : • Garam 1 sdt : • Merica sdt : • Gula pasir 1 sdt : • Putih telur 2 butir : • Telur 2 butir : • Air dingin 150 ml : • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g : ANALISA BIAYA Dalam pembuatan batagor dengan jumlah pack atau kemasan (9 pack) dari setiap kemasan tarif biaya Rp15.000/kemasan Rp135,000 1. hasil produksi dalam 9 pack = 135,000/pack 2. modal kotor= biaya tetap+biaya variabel= Rp135,000 3. modal kotor = hasil produksi = Rp52,000 = Rp 9 pack 4. satu kantong = Rp15,000 5. 9 Kantong x Rp15,000 = Rp135.000 F. Gambar Hasil ber berikut BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Hasil dari uraian laporanl diatas maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha asinan ini baik dari segi ide, sasaran pasar, hingga rencana financial memiliki prospek yang baik dalam dunia bisnis. BATAGOR adalah sosialisasi dan promosi kepada masyarakat untuk menyatakan kalau ide dari pembuatan asinan ini berbeda dengan yang lain. Maka segmen pasar dari usaha ini adalah masyarakat bagian besar. yang. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan atau membeli di Carrefour pengayoman daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga..LAPORAN HASIL PENELITIAN PT TRANS RETAIL INDONESIA (Cabang Carrefour Pengayoman Makassar) Di susun oleh: Nama : NUR HASNI Nis : 0013381952 Kelas : XI Bidang keahlian : AGREBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI ILMU KEJURUAN KONSENTRASI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURAN ( SMK 4 ) JENEPONTO 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis diberi kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan penulisan Laporan kegiatan ini. Penyusunan laporan kegiatan yang berjudul “PENGOLAHAN ATAU PEMBUATAN BATAGOR DI PT CARREFOUR INDONESIA” Penulis tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan ini tanpa banyak kendala, penulis juga menyampaikan terima kasih yang tak henti-hentinya kepada kedua orang tua yang telah mendukung dan memberi semangat serta doa, karena berkat doanya’lah penulis dapat bersemangat hingga karya tulis ini diterima oleh berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada : 1. Ibu Hariyati, S, AG Selaku kepala sekolah SMKN 4 JENEPONTO. 2. Bpk Achmad Muflhi S.pd Selaku pembimbing dan Pembina di sekolah. 3. Bpk Abik Safhul Wildan Selaku Pimpinan PT Stor Carrefour Indonesia. 4. Ibu Anugrah Amin, Selaku Pimpinan bagian, Carrefour Indonesia. 5. Bapak dan Ibu Manejer Carrefour Pengayoman serta seluruh pegawai dan staf Carrefour pengayoman Makassar. 6. Orang Tua dirumah yang selalu memberikan aspirasi bagi saya selama melaksanakn kegiatan lapangan. 7. Serta kakanda dan para senior bagian yang telah meluangkan waktunya untuk mengajari saya dan berbagi ilmu. Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan, maka sangat di harapkan kiranya pembaca memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan laporan ini dapat dijadikan referensi guna perbaikan dimasa yang akan datang. Pada akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan Laporan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Makassar, 22 april 2021 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah B. Penyedap Rasa Tambahan C. Cara Pengolahan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Jenis dan Sumber Data C. Metode Pengumpulan Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Perusahan B. Sistem Manajement C. Kelebihan Dan Kekurangan D. Analisis Swot Strenght E. Struktur Perusahan F. Rincian Biaya G. Analisis Biaya H. Gambar Hasil BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang pasti ingin menjadi sukses di bisnis atau usaha-nya sendiri. Tapi juga banyak orang yang berpikiran seumur hidup ingin menjadi orang yang mengandalkan uang gaji. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis,yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa..Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya sebuah perusahan hingga menjadi seperti ini. Perusahan yang berdiri kokoh di tengah-tengah masyarakat khususnya di kota Makassar, yakni jalan pengayoman Makassar. Dari semangat itulah kami terus berkembang dan maju mengikuti jaman, hingga saat ini dapat berkereatif dan inovatif untuk membuat suatu karya dan produksi sendiri. BATAGOR contohnya, Batagor merupakan kudapan khas Sunda berupa baso tahu yang digoreng, lalu disiram saus kacang. Batagor sendiri adalah makanan yang terpengaruh khazanah kuliner China yakni dim sum shumai. Kependekan dari bakso tahu goreng, cara membuat batagor pada dasarnya berupa tahu yang dilembutkan kemudian diisi dengan adonan yang biasanya berbahan dasar ikan tenggiri dan tepung tapioka. Lalu, dibentuk menyerupai bola dan kemudian digoreng dalam minyak panas hingga matang. Namun kini tidak hanya tenggiri, cara membuat batagor bisa diganti dengan tuna, ikan kembung, dan udang untuk variasi rasa yang lainnya. Bagi beberapa orang yang memang memiliki alergi seafood tidak perlu bingung, cara membuat batagor juga bisa ditempuh tanpa menggunakan seafood dan tentu saja rasanya tidak kalah enak dengan yang memakai seafood. Terdapat isian pelengkap lainnya seperti kubis kuku, kentang, dan tahu. Sebagai pelengkap cara membuat batagor, tentu sajian saus kacang, kecap, sambal, dan perasan air jeruk nipis juga perlu. Batagor tentu berbeda dari siomay karena digoreng. Ini yang membuat batagor mempunyai tekstur yang krispi dan garing. Karena kemiripan dari dua jajanan ini, yaitu batagor dan siomay, seringkali penjual menjual keduanya. Penjual batagor memang mudah kita temui di mana saja. Bisa dijual oleh pedagang kaki lima pinggir jalan, pedagang kaki lima keliling, cafe, hingga restoran. Kita bisa dengan mudahnya membeli batagor di mana pun. Tapi tidak ada salahnya bukan jika Anda mencoba membuat sendiri jajanan batagor di rumah Anda B. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan umum kegiatan praktek kerja lapangan di pt Carrefour Indonesia adalah: a) Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan berfikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain. b) Meningkatkan wawasan siswa tentang berbagai kegiatan industry hasil pertanian c) Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya dilapangan 2. Tujuan Khusus Tujuan pelaksanaan kegiatan kerja lapangan pt Carrefour Indonesia adalah : a) Mengetahui proses produksi pengolahan. b) Mempelajari proses produksi pembuatan. c) Mengetahui prinsip kerja mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian • Kulit pangsit 8 lembar • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan • Daun bawang 3 batang, cincang halus • Garam 1 sdt • Merica sdt • Gula pasir 1 sdt • Putih telur 2 butir • Telur 2 butir • Air dingin 150 ml • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g B. Peralatan yang di gunakan 1. Mesin giling 2. Timbangan 3. Alat penggorengan portable 4. Tusuk sate 5. Reamaterial/kemasan 6. Gunting 7. Jepitan 8. Penyaring C. Cara membuat batagor: 1. Siapkan wadah bersih untuk menguleni adonan. 2. Campurkan ikan tenggiri yang sudah dihaluskan, daun bawang, garam, dan gula pasir. Campur dengan menggunakan tangan atau spatula hingga tercampur rata. 3. Masukkan putih telur kemudian aduk. 4. Tuang sedikit demi sedikit air dingin sembari terus menguleni adonan. 5. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sembari terus diaduk, kemudian masukkan tepung sagu. Aduk adonan hingga rata. 6. Kukus tahu terlebih dahulu. 7. Iris bagian tengah tahu atau kosongkan bagian tengah tahu agar bisa diisi dengan adonan. 8. Masukkan adonan ke dalam tahu juga taruh adonan di tengah kulit pangsit. Tutup kulit pangsit. Sisihkan. 9. Kocok 2 butir telur dan beri sedikit garam. 10. Tahu dan kulit pangsit yang sudah diberi adonan kemudian masukkan ke dalam telur. 11. Siapkan penggorengan. Goreng batagor dalam minyak panas dengan nyala api sedang. 12. Goreng batagor hingga berwarna coklat keemasan atau matang. 13. Sajikan batagor dengan saus kacang, kecap, sambal, dan air perasan jeruk nipis. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Carrefour Indonesia, alamat jalan Pengayoman Makassar, penelitian ini berlangsung pada tanggal 09 Februari sampai 22 April 2021. B. Jenis dan Sumber data 1. Jenis Data a. Data Kualitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data yang bukan angka seperti sejarah berdirinya perusahaan. b. Data Kuantitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data dan angka-angka. 2. Sumber Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan wawancara langsung kepada pimpinan beserta karyawan. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan objek yang sedang dibahas. C. Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literature yang berhubungan dengan Laporan yang diajukan, 2. Penelitian Lapangan (Field Research) penelitian ini merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literature yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti seperti orservasi dan wawancara. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT Carrefour Indonesia Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia. Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hypermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping” yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan. Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 128 gerai dan tersebar di 38 kota/kabupaten di Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka tahun 2021, Salah satu tokohnya pun yang saat ini berada di jalan pengayoman dengan nama Carrefour pengayoman dulunya milik PT ALFA RETALINDO Tbk yang pemiliknya bernama Djoko Susanto (Kwok Kwie Fo) yang lahir pada tanggal 09 ferbruari 1950 di Jakarta, sebelum carrefour pengayoman ini dimiliki oleh bapak Chairul Tanjung, lalu berganti nama menjadi Carrefour Indonesia pada tanggal 27 agustus 2007. Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia. 72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun sebelumnya.Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman. Carrefour Indonesia memiliki sekitar 28,000 karyawan langsung dan tidak langsung seperti SPG/SPM, cleaning service, dll. Carrefour Indonesia telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok yang hampir 70% adalah UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain itu, dengan kehadiran Carrefour di Indonesia, Carrefour dapat membantu industri terkait seperti transportasi, logistik, konstruksi, pergudangan juga akan berkembang berkembang bersama Carrefour membangun negeri. Sejalan dengan program Pemerintah tentang Corporate Social Responsibility (CSR), Carrefour Indonesia terus mengembangkan program yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, yaitu "Pojok Rakyat" yang sepenuhnya didukung oleh Departemen Perdagangan, Departemen Koperasi dan UMKM dan Departemen Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. Carrefour Indonesia mengalokasikan "Pojok Rakyat" di sebuah lokasi khusus di 14 gerai yang tersebar di 7 kota (Jakarta, Palembang, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan dan Yogyakarta). Carrefour juga ikut menyediakan akses pasar dan kegiatan promosi untuk memastikan bahwa produk tersebut berhasil. Carrefour Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan (asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industri terkait. Carrefour Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung dan tidak langsung untuk lebih dari 28.000 orang dan menekankan penggunaan produk lokal yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang lapangan kerja di masing masing wilayah sehingga akan mengurangi urbanisasi ke kota. Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah di sektor Pertanian dengan membeli 95% produk dari pasar domestik, meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka panjang dan memperluas akses pasar di gerai Carrefour Indonesia, meningkatkan perkembangan kualitas produk lokal dengan memperkenalkan metode pertanian modern dan lebih aman, misalnya pengembangan secara aktif penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air. Carrefour terus mengembangkan cara untuk berkontribusi secara konsisten dan berkesinambungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Carrefour Indonesia telah memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan pajak nasional, mengatasi inflasi dengan menawarkan dan pelebaran akses masyarakat terhadap produk yang lebih terjangkau, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konsumsi domestik dan daya beli pelanggan. Carrefour Indonesia berharap semua usaha dan kontribusi selama tahun-tahun 20’an di Indonesia akan membawa Carrefour Indonesia untuk menjadi Perusahaan Retail Pilihan Keluarga Indonesia pada tahun 2030. B. Sistem Manajemen Pada tahun 2011, Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan versi baru dari situsnya yang menampilkan katalog dan program promosi, dan kemudian menjadi salah satu pemain utama di aktivitas media sosial. Hal ini bertujuan untuk menjembatani audiens online Carrefour dengan aktivitas utama yang dilakukan pihak manajemen pemasaran, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk konsumen. Jadi mereka memutuskan untuk mencoba layanan e-commerce. Situs mereka cukup sederhana, tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik dan bisa dengan mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi mereka yang memiliki pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula untuk belajar bagaimana cara situs ini bekerja. Saat ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu kredit yang adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa konsumen offline pembeli sering mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama untuk mendapatkan diskon dan promosi. Carrefour secara pintar mengunakan perilaku ini untuk mendorong operasional sistem pembayaran dengan proses yang sederhana dan mudah. Sebenarnya, pihak manajemen berpendapat bahwa tidak melihat ada badge keamanan untuk transaksi saya, yang mungkin seharisnya menjadi prioritas untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Carrefour juga beruntung bahwa mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus dari berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan konsumen dan ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika mereka menggunakan situs e-commerce lain. Dan Carrefour tahu secara pasti dimana kekuatan mereka, tetapi ini juga berarti mereka harus memelihara kepercayaan konsumen yang seringkali lebih sulit dibandingkan mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kali. Secara singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah digunakan dan sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara total. Hal yang paling sulit dari layanan e-commerce adalah permasalahan logistik, proses dimana barang sampai di rumah pembeli dengan selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini mungkin bisa menjadi satu-satunya kekurangan dari situse-commerce Carrefour, mereka tidak melakukan pengiriman. Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan model ambil di lokasi bekerja secara bagus di negara lain jadi mereka beranggapan ini pun akan berhasil di Indonesia juga. Satu hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja (online dan offline) ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja bulanan. Dan juga mengubah perspektif orang tenang belanja online dan dapat, membantu pertumbuhan situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya. Pihak Manajemen mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-commerce ini (Click & Drive – beli online dan ambil barang di toko) di Carrefour cabang Lebak Bulus sebagai versi beta dari apa yang mereka sebut Carrefour Online. “Idenya adalah untuk menjalankan konsep ini sembari meningkatkan kualitas dari layanan di kemudian hari untuk membawa layanan baru di mana pun hal tersebut dibutuhkan. C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan: • Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana. • Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour. Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih, perawatan pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai. • Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang. • Langsung ambil barang tanpa perlu antri. • Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan. • Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat. Kekurangan: • Baru beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2 pilihan tempat Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan Carrefour Sunset Road-Kuta, Bali. • Meskipun kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang', tetapi masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan pengiriman. D. ANALISIS SWOT STRENGHT 1. Pemimpin pasar( Market Leader) 2. Keberanian untuk memasukan pasar yang disupport oleh partner joint venture 3. Kualitas toko yang tinggi dengan didasarkan pada basis pelanggan yang cukup besar 4. Bisnis retail terbesar kedua di dunia dan bisnis retail terbanyak secara international 5. Merk yang kuat diberbagai segmen pasar 6. Pemimpin dunia didalam bisnis hypermarket 7. Perkembangan e-commerce yang menjadi trend saat ini Weaknes 1. Permintaan yang besar tergantung pada pasar 2. Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) Oportunity 1. Memperluas area produk dan pelayanan melalui diperluasnya area layanan produk 2. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan mengkonsumsi barang secara instant Threats 1. Yang ancaman pasarnya tidak dapat mendukung lebih banyak outlet 2. Krisis ekonomi global menyebabkan penurunan transaksi perdagangan 3. Tidak diketahuinya pajak yang ditetapkan oleh tiap barang karena pajak dibebankan kepada perusahaan. 4. Kerugian kompetitif yang diakibatkan oleh munculnya berbagai macam retail-retail bar D. STRUKUTUR PERUSAHAN E. RINCIAN BIAYA • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian : • Kulit pangsit 8 lembar : • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan : • Daun bawang 3 batang, cincang halus : • Garam 1 sdt : • Merica sdt : • Gula pasir 1 sdt : • Putih telur 2 butir : • Telur 2 butir : • Air dingin 150 ml : • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g : ANALISA BIAYA Dalam pembuatan batagor dengan jumlah pack atau kemasan (9 pack) dari setiap kemasan tarif biaya Rp15.000/kemasan Rp135,000 1. hasil produksi dalam 9 pack = 135,000/pack 2. modal kotor= biaya tetap+biaya variabel= Rp135,000 3. modal kotor = hasil produksi = Rp52,000 = Rp 9 pack 4. satu kantong = Rp15,000 5. 9 Kantong x Rp15,000 = Rp135.000 F. Gambar Hasil ber berikut BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Hasil dari uraian laporanl diatas maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha asinan ini baik dari segi ide, sasaran pasar, hingga rencana financial memiliki prospek yang baik dalam dunia bisnis. BATAGOR adalah sosialisasi dan promosi kepada masyarakat untuk menyatakan kalau ide dari pembuatan asinan ini berbeda dengan yang lain. Maka segmen pasar dari usaha ini adalah masyarakat bagian besar. yang. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan atau membeli di Carrefour pengayoman daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga..LAPORAN HASIL PENELITIAN PT TRANS RETAIL INDONESIA (Cabang Carrefour Pengayoman Makassar) Di susun oleh: Nama : NUR HASNI Nis : 0013381952 Kelas : XI Bidang keahlian : AGREBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI ILMU KEJURUAN KONSENTRASI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURAN ( SMK 4 ) JENEPONTO 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis diberi kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan penulisan Laporan kegiatan ini. Penyusunan laporan kegiatan yang berjudul “PENGOLAHAN ATAU PEMBUATAN BATAGOR DI PT CARREFOUR INDONESIA” Penulis tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan ini tanpa banyak kendala, penulis juga menyampaikan terima kasih yang tak henti-hentinya kepada kedua orang tua yang telah mendukung dan memberi semangat serta doa, karena berkat doanya’lah penulis dapat bersemangat hingga karya tulis ini diterima oleh berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada : 1. Ibu Hariyati, S, AG Selaku kepala sekolah SMKN 4 JENEPONTO. 2. Bpk Achmad Muflhi S.pd Selaku pembimbing dan Pembina di sekolah. 3. Bpk Abik Safhul Wildan Selaku Pimpinan PT Stor Carrefour Indonesia. 4. Ibu Anugrah Amin, Selaku Pimpinan bagian, Carrefour Indonesia. 5. Bapak dan Ibu Manejer Carrefour Pengayoman serta seluruh pegawai dan staf Carrefour pengayoman Makassar. 6. Orang Tua dirumah yang selalu memberikan aspirasi bagi saya selama melaksanakn kegiatan lapangan. 7. Serta kakanda dan para senior bagian yang telah meluangkan waktunya untuk mengajari saya dan berbagi ilmu. Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan, maka sangat di harapkan kiranya pembaca memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan laporan ini dapat dijadikan referensi guna perbaikan dimasa yang akan datang. Pada akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan Laporan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Makassar, 22 april 2021 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah B. Penyedap Rasa Tambahan C. Cara Pengolahan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Jenis dan Sumber Data C. Metode Pengumpulan Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Perusahan B. Sistem Manajement C. Kelebihan Dan Kekurangan D. Analisis Swot Strenght E. Struktur Perusahan F. Rincian Biaya G. Analisis Biaya H. Gambar Hasil BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang pasti ingin menjadi sukses di bisnis atau usaha-nya sendiri. Tapi juga banyak orang yang berpikiran seumur hidup ingin menjadi orang yang mengandalkan uang gaji. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis,yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa..Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya sebuah perusahan hingga menjadi seperti ini. Perusahan yang berdiri kokoh di tengah-tengah masyarakat khususnya di kota Makassar, yakni jalan pengayoman Makassar. Dari semangat itulah kami terus berkembang dan maju mengikuti jaman, hingga saat ini dapat berkereatif dan inovatif untuk membuat suatu karya dan produksi sendiri. BATAGOR contohnya, Batagor merupakan kudapan khas Sunda berupa baso tahu yang digoreng, lalu disiram saus kacang. Batagor sendiri adalah makanan yang terpengaruh khazanah kuliner China yakni dim sum shumai. Kependekan dari bakso tahu goreng, cara membuat batagor pada dasarnya berupa tahu yang dilembutkan kemudian diisi dengan adonan yang biasanya berbahan dasar ikan tenggiri dan tepung tapioka. Lalu, dibentuk menyerupai bola dan kemudian digoreng dalam minyak panas hingga matang. Namun kini tidak hanya tenggiri, cara membuat batagor bisa diganti dengan tuna, ikan kembung, dan udang untuk variasi rasa yang lainnya. Bagi beberapa orang yang memang memiliki alergi seafood tidak perlu bingung, cara membuat batagor juga bisa ditempuh tanpa menggunakan seafood dan tentu saja rasanya tidak kalah enak dengan yang memakai seafood. Terdapat isian pelengkap lainnya seperti kubis kuku, kentang, dan tahu. Sebagai pelengkap cara membuat batagor, tentu sajian saus kacang, kecap, sambal, dan perasan air jeruk nipis juga perlu. Batagor tentu berbeda dari siomay karena digoreng. Ini yang membuat batagor mempunyai tekstur yang krispi dan garing. Karena kemiripan dari dua jajanan ini, yaitu batagor dan siomay, seringkali penjual menjual keduanya. Penjual batagor memang mudah kita temui di mana saja. Bisa dijual oleh pedagang kaki lima pinggir jalan, pedagang kaki lima keliling, cafe, hingga restoran. Kita bisa dengan mudahnya membeli batagor di mana pun. Tapi tidak ada salahnya bukan jika Anda mencoba membuat sendiri jajanan batagor di rumah Anda B. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan umum kegiatan praktek kerja lapangan di pt Carrefour Indonesia adalah: a) Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan berfikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain. b) Meningkatkan wawasan siswa tentang berbagai kegiatan industry hasil pertanian c) Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya dilapangan 2. Tujuan Khusus Tujuan pelaksanaan kegiatan kerja lapangan pt Carrefour Indonesia adalah : a) Mengetahui proses produksi pengolahan. b) Mempelajari proses produksi pembuatan. c) Mengetahui prinsip kerja mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian • Kulit pangsit 8 lembar • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan • Daun bawang 3 batang, cincang halus • Garam 1 sdt • Merica sdt • Gula pasir 1 sdt • Putih telur 2 butir • Telur 2 butir • Air dingin 150 ml • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g B. Peralatan yang di gunakan 1. Mesin giling 2. Timbangan 3. Alat penggorengan portable 4. Tusuk sate 5. Reamaterial/kemasan 6. Gunting 7. Jepitan 8. Penyaring C. Cara membuat batagor: 1. Siapkan wadah bersih untuk menguleni adonan. 2. Campurkan ikan tenggiri yang sudah dihaluskan, daun bawang, garam, dan gula pasir. Campur dengan menggunakan tangan atau spatula hingga tercampur rata. 3. Masukkan putih telur kemudian aduk. 4. Tuang sedikit demi sedikit air dingin sembari terus menguleni adonan. 5. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sembari terus diaduk, kemudian masukkan tepung sagu. Aduk adonan hingga rata. 6. Kukus tahu terlebih dahulu. 7. Iris bagian tengah tahu atau kosongkan bagian tengah tahu agar bisa diisi dengan adonan. 8. Masukkan adonan ke dalam tahu juga taruh adonan di tengah kulit pangsit. Tutup kulit pangsit. Sisihkan. 9. Kocok 2 butir telur dan beri sedikit garam. 10. Tahu dan kulit pangsit yang sudah diberi adonan kemudian masukkan ke dalam telur. 11. Siapkan penggorengan. Goreng batagor dalam minyak panas dengan nyala api sedang. 12. Goreng batagor hingga berwarna coklat keemasan atau matang. 13. Sajikan batagor dengan saus kacang, kecap, sambal, dan air perasan jeruk nipis. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Carrefour Indonesia, alamat jalan Pengayoman Makassar, penelitian ini berlangsung pada tanggal 09 Februari sampai 22 April 2021. B. Jenis dan Sumber data 1. Jenis Data a. Data Kualitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data yang bukan angka seperti sejarah berdirinya perusahaan. b. Data Kuantitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data dan angka-angka. 2. Sumber Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan wawancara langsung kepada pimpinan beserta karyawan. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan objek yang sedang dibahas. C. Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literature yang berhubungan dengan Laporan yang diajukan, 2. Penelitian Lapangan (Field Research) penelitian ini merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literature yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti seperti orservasi dan wawancara. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT Carrefour Indonesia Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia. Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hypermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping” yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan. Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 128 gerai dan tersebar di 38 kota/kabupaten di Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka tahun 2021, Salah satu tokohnya pun yang saat ini berada di jalan pengayoman dengan nama Carrefour pengayoman dulunya milik PT ALFA RETALINDO Tbk yang pemiliknya bernama Djoko Susanto (Kwok Kwie Fo) yang lahir pada tanggal 09 ferbruari 1950 di Jakarta, sebelum carrefour pengayoman ini dimiliki oleh bapak Chairul Tanjung, lalu berganti nama menjadi Carrefour Indonesia pada tanggal 27 agustus 2007. Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia. 72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun sebelumnya.Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman. Carrefour Indonesia memiliki sekitar 28,000 karyawan langsung dan tidak langsung seperti SPG/SPM, cleaning service, dll. Carrefour Indonesia telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok yang hampir 70% adalah UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain itu, dengan kehadiran Carrefour di Indonesia, Carrefour dapat membantu industri terkait seperti transportasi, logistik, konstruksi, pergudangan juga akan berkembang berkembang bersama Carrefour membangun negeri. Sejalan dengan program Pemerintah tentang Corporate Social Responsibility (CSR), Carrefour Indonesia terus mengembangkan program yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, yaitu "Pojok Rakyat" yang sepenuhnya didukung oleh Departemen Perdagangan, Departemen Koperasi dan UMKM dan Departemen Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. Carrefour Indonesia mengalokasikan "Pojok Rakyat" di sebuah lokasi khusus di 14 gerai yang tersebar di 7 kota (Jakarta, Palembang, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan dan Yogyakarta). Carrefour juga ikut menyediakan akses pasar dan kegiatan promosi untuk memastikan bahwa produk tersebut berhasil. Carrefour Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan (asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industri terkait. Carrefour Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung dan tidak langsung untuk lebih dari 28.000 orang dan menekankan penggunaan produk lokal yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang lapangan kerja di masing masing wilayah sehingga akan mengurangi urbanisasi ke kota. Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah di sektor Pertanian dengan membeli 95% produk dari pasar domestik, meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka panjang dan memperluas akses pasar di gerai Carrefour Indonesia, meningkatkan perkembangan kualitas produk lokal dengan memperkenalkan metode pertanian modern dan lebih aman, misalnya pengembangan secara aktif penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air. Carrefour terus mengembangkan cara untuk berkontribusi secara konsisten dan berkesinambungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Carrefour Indonesia telah memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan pajak nasional, mengatasi inflasi dengan menawarkan dan pelebaran akses masyarakat terhadap produk yang lebih terjangkau, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konsumsi domestik dan daya beli pelanggan. Carrefour Indonesia berharap semua usaha dan kontribusi selama tahun-tahun 20’an di Indonesia akan membawa Carrefour Indonesia untuk menjadi Perusahaan Retail Pilihan Keluarga Indonesia pada tahun 2030. B. Sistem Manajemen Pada tahun 2011, Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan versi baru dari situsnya yang menampilkan katalog dan program promosi, dan kemudian menjadi salah satu pemain utama di aktivitas media sosial. Hal ini bertujuan untuk menjembatani audiens online Carrefour dengan aktivitas utama yang dilakukan pihak manajemen pemasaran, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk konsumen. Jadi mereka memutuskan untuk mencoba layanan e-commerce. Situs mereka cukup sederhana, tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik dan bisa dengan mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi mereka yang memiliki pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula untuk belajar bagaimana cara situs ini bekerja. Saat ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu kredit yang adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa konsumen offline pembeli sering mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama untuk mendapatkan diskon dan promosi. Carrefour secara pintar mengunakan perilaku ini untuk mendorong operasional sistem pembayaran dengan proses yang sederhana dan mudah. Sebenarnya, pihak manajemen berpendapat bahwa tidak melihat ada badge keamanan untuk transaksi saya, yang mungkin seharisnya menjadi prioritas untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Carrefour juga beruntung bahwa mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus dari berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan konsumen dan ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika mereka menggunakan situs e-commerce lain. Dan Carrefour tahu secara pasti dimana kekuatan mereka, tetapi ini juga berarti mereka harus memelihara kepercayaan konsumen yang seringkali lebih sulit dibandingkan mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kali. Secara singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah digunakan dan sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara total. Hal yang paling sulit dari layanan e-commerce adalah permasalahan logistik, proses dimana barang sampai di rumah pembeli dengan selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini mungkin bisa menjadi satu-satunya kekurangan dari situse-commerce Carrefour, mereka tidak melakukan pengiriman. Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan model ambil di lokasi bekerja secara bagus di negara lain jadi mereka beranggapan ini pun akan berhasil di Indonesia juga. Satu hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja (online dan offline) ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja bulanan. Dan juga mengubah perspektif orang tenang belanja online dan dapat, membantu pertumbuhan situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya. Pihak Manajemen mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-commerce ini (Click & Drive – beli online dan ambil barang di toko) di Carrefour cabang Lebak Bulus sebagai versi beta dari apa yang mereka sebut Carrefour Online. “Idenya adalah untuk menjalankan konsep ini sembari meningkatkan kualitas dari layanan di kemudian hari untuk membawa layanan baru di mana pun hal tersebut dibutuhkan. C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan: • Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana. • Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour. Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih, perawatan pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai. • Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang. • Langsung ambil barang tanpa perlu antri. • Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan. • Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat. Kekurangan: • Baru beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2 pilihan tempat Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan Carrefour Sunset Road-Kuta, Bali. • Meskipun kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang', tetapi masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan pengiriman. D. ANALISIS SWOT STRENGHT 1. Pemimpin pasar( Market Leader) 2. Keberanian untuk memasukan pasar yang disupport oleh partner joint venture 3. Kualitas toko yang tinggi dengan didasarkan pada basis pelanggan yang cukup besar 4. Bisnis retail terbesar kedua di dunia dan bisnis retail terbanyak secara international 5. Merk yang kuat diberbagai segmen pasar 6. Pemimpin dunia didalam bisnis hypermarket 7. Perkembangan e-commerce yang menjadi trend saat ini Weaknes 1. Permintaan yang besar tergantung pada pasar 2. Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) Oportunity 1. Memperluas area produk dan pelayanan melalui diperluasnya area layanan produk 2. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan mengkonsumsi barang secara instant Threats 1. Yang ancaman pasarnya tidak dapat mendukung lebih banyak outlet 2. Krisis ekonomi global menyebabkan penurunan transaksi perdagangan 3. Tidak diketahuinya pajak yang ditetapkan oleh tiap barang karena pajak dibebankan kepada perusahaan. 4. Kerugian kompetitif yang diakibatkan oleh munculnya berbagai macam retail-retail bar D. STRUKUTUR PERUSAHAN E. RINCIAN BIAYA • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian : • Kulit pangsit 8 lembar : • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan : • Daun bawang 3 batang, cincang halus : • Garam 1 sdt : • Merica sdt : • Gula pasir 1 sdt : • Putih telur 2 butir : • Telur 2 butir : • Air dingin 150 ml : • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g : ANALISA BIAYA Dalam pembuatan batagor dengan jumlah pack atau kemasan (9 pack) dari setiap kemasan tarif biaya Rp15.000/kemasan Rp135,000 1. hasil produksi dalam 9 pack = 135,000/pack 2. modal kotor= biaya tetap+biaya variabel= Rp135,000 3. modal kotor = hasil produksi = Rp52,000 = Rp 9 pack 4. satu kantong = Rp15,000 5. 9 Kantong x Rp15,000 = Rp135.000 F. Gambar Hasil ber berikut BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Hasil dari uraian laporanl diatas maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha asinan ini baik dari segi ide, sasaran pasar, hingga rencana financial memiliki prospek yang baik dalam dunia bisnis. BATAGOR adalah sosialisasi dan promosi kepada masyarakat untuk menyatakan kalau ide dari pembuatan asinan ini berbeda dengan yang lain. Maka segmen pasar dari usaha ini adalah masyarakat bagian besar. yang. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan atau membeli di Carrefour pengayoman daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga..LAPORAN HASIL PENELITIAN PT TRANS RETAIL INDONESIA (Cabang Carrefour Pengayoman Makassar) Di susun oleh: Nama : NUR HASNI Nis : 0013381952 Kelas : XI Bidang keahlian : AGREBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI ILMU KEJURUAN KONSENTRASI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURAN ( SMK 4 ) JENEPONTO 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis diberi kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan penulisan Laporan kegiatan ini. Penyusunan laporan kegiatan yang berjudul “PENGOLAHAN ATAU PEMBUATAN BATAGOR DI PT CARREFOUR INDONESIA” Penulis tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan ini tanpa banyak kendala, penulis juga menyampaikan terima kasih yang tak henti-hentinya kepada kedua orang tua yang telah mendukung dan memberi semangat serta doa, karena berkat doanya’lah penulis dapat bersemangat hingga karya tulis ini diterima oleh berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada : 1. Ibu Hariyati, S, AG Selaku kepala sekolah SMKN 4 JENEPONTO. 2. Bpk Achmad Muflhi S.pd Selaku pembimbing dan Pembina di sekolah. 3. Bpk Abik Safhul Wildan Selaku Pimpinan PT Stor Carrefour Indonesia. 4. Ibu Anugrah Amin, Selaku Pimpinan bagian, Carrefour Indonesia. 5. Bapak dan Ibu Manejer Carrefour Pengayoman serta seluruh pegawai dan staf Carrefour pengayoman Makassar. 6. Orang Tua dirumah yang selalu memberikan aspirasi bagi saya selama melaksanakn kegiatan lapangan. 7. Serta kakanda dan para senior bagian yang telah meluangkan waktunya untuk mengajari saya dan berbagi ilmu. Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan, maka sangat di harapkan kiranya pembaca memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan laporan ini dapat dijadikan referensi guna perbaikan dimasa yang akan datang. Pada akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan Laporan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Makassar, 22 april 2021 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah B. Penyedap Rasa Tambahan C. Cara Pengolahan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Jenis dan Sumber Data C. Metode Pengumpulan Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Perusahan B. Sistem Manajement C. Kelebihan Dan Kekurangan D. Analisis Swot Strenght E. Struktur Perusahan F. Rincian Biaya G. Analisis Biaya H. Gambar Hasil BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang pasti ingin menjadi sukses di bisnis atau usaha-nya sendiri. Tapi juga banyak orang yang berpikiran seumur hidup ingin menjadi orang yang mengandalkan uang gaji. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis,yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa..Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya sebuah perusahan hingga menjadi seperti ini. Perusahan yang berdiri kokoh di tengah-tengah masyarakat khususnya di kota Makassar, yakni jalan pengayoman Makassar. Dari semangat itulah kami terus berkembang dan maju mengikuti jaman, hingga saat ini dapat berkereatif dan inovatif untuk membuat suatu karya dan produksi sendiri. BATAGOR contohnya, Batagor merupakan kudapan khas Sunda berupa baso tahu yang digoreng, lalu disiram saus kacang. Batagor sendiri adalah makanan yang terpengaruh khazanah kuliner China yakni dim sum shumai. Kependekan dari bakso tahu goreng, cara membuat batagor pada dasarnya berupa tahu yang dilembutkan kemudian diisi dengan adonan yang biasanya berbahan dasar ikan tenggiri dan tepung tapioka. Lalu, dibentuk menyerupai bola dan kemudian digoreng dalam minyak panas hingga matang. Namun kini tidak hanya tenggiri, cara membuat batagor bisa diganti dengan tuna, ikan kembung, dan udang untuk variasi rasa yang lainnya. Bagi beberapa orang yang memang memiliki alergi seafood tidak perlu bingung, cara membuat batagor juga bisa ditempuh tanpa menggunakan seafood dan tentu saja rasanya tidak kalah enak dengan yang memakai seafood. Terdapat isian pelengkap lainnya seperti kubis kuku, kentang, dan tahu. Sebagai pelengkap cara membuat batagor, tentu sajian saus kacang, kecap, sambal, dan perasan air jeruk nipis juga perlu. Batagor tentu berbeda dari siomay karena digoreng. Ini yang membuat batagor mempunyai tekstur yang krispi dan garing. Karena kemiripan dari dua jajanan ini, yaitu batagor dan siomay, seringkali penjual menjual keduanya. Penjual batagor memang mudah kita temui di mana saja. Bisa dijual oleh pedagang kaki lima pinggir jalan, pedagang kaki lima keliling, cafe, hingga restoran. Kita bisa dengan mudahnya membeli batagor di mana pun. Tapi tidak ada salahnya bukan jika Anda mencoba membuat sendiri jajanan batagor di rumah Anda B. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan umum kegiatan praktek kerja lapangan di pt Carrefour Indonesia adalah: a) Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan berfikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain. b) Meningkatkan wawasan siswa tentang berbagai kegiatan industry hasil pertanian c) Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya dilapangan 2. Tujuan Khusus Tujuan pelaksanaan kegiatan kerja lapangan pt Carrefour Indonesia adalah : a) Mengetahui proses produksi pengolahan. b) Mempelajari proses produksi pembuatan. c) Mengetahui prinsip kerja mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian • Kulit pangsit 8 lembar • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan • Daun bawang 3 batang, cincang halus • Garam 1 sdt • Merica sdt • Gula pasir 1 sdt • Putih telur 2 butir • Telur 2 butir • Air dingin 150 ml • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g B. Peralatan yang di gunakan 1. Mesin giling 2. Timbangan 3. Alat penggorengan portable 4. Tusuk sate 5. Reamaterial/kemasan 6. Gunting 7. Jepitan 8. Penyaring C. Cara membuat batagor: 1. Siapkan wadah bersih untuk menguleni adonan. 2. Campurkan ikan tenggiri yang sudah dihaluskan, daun bawang, garam, dan gula pasir. Campur dengan menggunakan tangan atau spatula hingga tercampur rata. 3. Masukkan putih telur kemudian aduk. 4. Tuang sedikit demi sedikit air dingin sembari terus menguleni adonan. 5. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sembari terus diaduk, kemudian masukkan tepung sagu. Aduk adonan hingga rata. 6. Kukus tahu terlebih dahulu. 7. Iris bagian tengah tahu atau kosongkan bagian tengah tahu agar bisa diisi dengan adonan. 8. Masukkan adonan ke dalam tahu juga taruh adonan di tengah kulit pangsit. Tutup kulit pangsit. Sisihkan. 9. Kocok 2 butir telur dan beri sedikit garam. 10. Tahu dan kulit pangsit yang sudah diberi adonan kemudian masukkan ke dalam telur. 11. Siapkan penggorengan. Goreng batagor dalam minyak panas dengan nyala api sedang. 12. Goreng batagor hingga berwarna coklat keemasan atau matang. 13. Sajikan batagor dengan saus kacang, kecap, sambal, dan air perasan jeruk nipis. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Carrefour Indonesia, alamat jalan Pengayoman Makassar, penelitian ini berlangsung pada tanggal 09 Februari sampai 22 April 2021. B. Jenis dan Sumber data 1. Jenis Data a. Data Kualitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data yang bukan angka seperti sejarah berdirinya perusahaan. b. Data Kuantitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data dan angka-angka. 2. Sumber Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan wawancara langsung kepada pimpinan beserta karyawan. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan objek yang sedang dibahas. C. Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literature yang berhubungan dengan Laporan yang diajukan, 2. Penelitian Lapangan (Field Research) penelitian ini merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literature yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti seperti orservasi dan wawancara. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT Carrefour Indonesia Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia. Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hypermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping” yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan. Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 128 gerai dan tersebar di 38 kota/kabupaten di Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka tahun 2021, Salah satu tokohnya pun yang saat ini berada di jalan pengayoman dengan nama Carrefour pengayoman dulunya milik PT ALFA RETALINDO Tbk yang pemiliknya bernama Djoko Susanto (Kwok Kwie Fo) yang lahir pada tanggal 09 ferbruari 1950 di Jakarta, sebelum carrefour pengayoman ini dimiliki oleh bapak Chairul Tanjung, lalu berganti nama menjadi Carrefour Indonesia pada tanggal 27 agustus 2007. Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia. 72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun sebelumnya.Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman. Carrefour Indonesia memiliki sekitar 28,000 karyawan langsung dan tidak langsung seperti SPG/SPM, cleaning service, dll. Carrefour Indonesia telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok yang hampir 70% adalah UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain itu, dengan kehadiran Carrefour di Indonesia, Carrefour dapat membantu industri terkait seperti transportasi, logistik, konstruksi, pergudangan juga akan berkembang berkembang bersama Carrefour membangun negeri. Sejalan dengan program Pemerintah tentang Corporate Social Responsibility (CSR), Carrefour Indonesia terus mengembangkan program yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, yaitu "Pojok Rakyat" yang sepenuhnya didukung oleh Departemen Perdagangan, Departemen Koperasi dan UMKM dan Departemen Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. Carrefour Indonesia mengalokasikan "Pojok Rakyat" di sebuah lokasi khusus di 14 gerai yang tersebar di 7 kota (Jakarta, Palembang, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan dan Yogyakarta). Carrefour juga ikut menyediakan akses pasar dan kegiatan promosi untuk memastikan bahwa produk tersebut berhasil. Carrefour Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan (asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industri terkait. Carrefour Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung dan tidak langsung untuk lebih dari 28.000 orang dan menekankan penggunaan produk lokal yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang lapangan kerja di masing masing wilayah sehingga akan mengurangi urbanisasi ke kota. Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah di sektor Pertanian dengan membeli 95% produk dari pasar domestik, meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka panjang dan memperluas akses pasar di gerai Carrefour Indonesia, meningkatkan perkembangan kualitas produk lokal dengan memperkenalkan metode pertanian modern dan lebih aman, misalnya pengembangan secara aktif penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air. Carrefour terus mengembangkan cara untuk berkontribusi secara konsisten dan berkesinambungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Carrefour Indonesia telah memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan pajak nasional, mengatasi inflasi dengan menawarkan dan pelebaran akses masyarakat terhadap produk yang lebih terjangkau, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konsumsi domestik dan daya beli pelanggan. Carrefour Indonesia berharap semua usaha dan kontribusi selama tahun-tahun 20’an di Indonesia akan membawa Carrefour Indonesia untuk menjadi Perusahaan Retail Pilihan Keluarga Indonesia pada tahun 2030. B. Sistem Manajemen Pada tahun 2011, Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan versi baru dari situsnya yang menampilkan katalog dan program promosi, dan kemudian menjadi salah satu pemain utama di aktivitas media sosial. Hal ini bertujuan untuk menjembatani audiens online Carrefour dengan aktivitas utama yang dilakukan pihak manajemen pemasaran, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk konsumen. Jadi mereka memutuskan untuk mencoba layanan e-commerce. Situs mereka cukup sederhana, tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik dan bisa dengan mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi mereka yang memiliki pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula untuk belajar bagaimana cara situs ini bekerja. Saat ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu kredit yang adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa konsumen offline pembeli sering mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama untuk mendapatkan diskon dan promosi. Carrefour secara pintar mengunakan perilaku ini untuk mendorong operasional sistem pembayaran dengan proses yang sederhana dan mudah. Sebenarnya, pihak manajemen berpendapat bahwa tidak melihat ada badge keamanan untuk transaksi saya, yang mungkin seharisnya menjadi prioritas untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Carrefour juga beruntung bahwa mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus dari berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan konsumen dan ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika mereka menggunakan situs e-commerce lain. Dan Carrefour tahu secara pasti dimana kekuatan mereka, tetapi ini juga berarti mereka harus memelihara kepercayaan konsumen yang seringkali lebih sulit dibandingkan mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kali. Secara singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah digunakan dan sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara total. Hal yang paling sulit dari layanan e-commerce adalah permasalahan logistik, proses dimana barang sampai di rumah pembeli dengan selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini mungkin bisa menjadi satu-satunya kekurangan dari situse-commerce Carrefour, mereka tidak melakukan pengiriman. Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan model ambil di lokasi bekerja secara bagus di negara lain jadi mereka beranggapan ini pun akan berhasil di Indonesia juga. Satu hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja (online dan offline) ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja bulanan. Dan juga mengubah perspektif orang tenang belanja online dan dapat, membantu pertumbuhan situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya. Pihak Manajemen mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-commerce ini (Click & Drive – beli online dan ambil barang di toko) di Carrefour cabang Lebak Bulus sebagai versi beta dari apa yang mereka sebut Carrefour Online. “Idenya adalah untuk menjalankan konsep ini sembari meningkatkan kualitas dari layanan di kemudian hari untuk membawa layanan baru di mana pun hal tersebut dibutuhkan. C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan: • Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana. • Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour. Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih, perawatan pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai. • Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang. • Langsung ambil barang tanpa perlu antri. • Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan. • Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat. Kekurangan: • Baru beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2 pilihan tempat Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan Carrefour Sunset Road-Kuta, Bali. • Meskipun kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang', tetapi masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan pengiriman. D. ANALISIS SWOT STRENGHT 1. Pemimpin pasar( Market Leader) 2. Keberanian untuk memasukan pasar yang disupport oleh partner joint venture 3. Kualitas toko yang tinggi dengan didasarkan pada basis pelanggan yang cukup besar 4. Bisnis retail terbesar kedua di dunia dan bisnis retail terbanyak secara international 5. Merk yang kuat diberbagai segmen pasar 6. Pemimpin dunia didalam bisnis hypermarket 7. Perkembangan e-commerce yang menjadi trend saat ini Weaknes 1. Permintaan yang besar tergantung pada pasar 2. Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) Oportunity 1. Memperluas area produk dan pelayanan melalui diperluasnya area layanan produk 2. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan mengkonsumsi barang secara instant Threats 1. Yang ancaman pasarnya tidak dapat mendukung lebih banyak outlet 2. Krisis ekonomi global menyebabkan penurunan transaksi perdagangan 3. Tidak diketahuinya pajak yang ditetapkan oleh tiap barang karena pajak dibebankan kepada perusahaan. 4. Kerugian kompetitif yang diakibatkan oleh munculnya berbagai macam retail-retail bar D. STRUKUTUR PERUSAHAN E. RINCIAN BIAYA • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian : • Kulit pangsit 8 lembar : • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan : • Daun bawang 3 batang, cincang halus : • Garam 1 sdt : • Merica sdt : • Gula pasir 1 sdt : • Putih telur 2 butir : • Telur 2 butir : • Air dingin 150 ml : • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g : ANALISA BIAYA Dalam pembuatan batagor dengan jumlah pack atau kemasan (9 pack) dari setiap kemasan tarif biaya Rp15.000/kemasan Rp135,000 1. hasil produksi dalam 9 pack = 135,000/pack 2. modal kotor= biaya tetap+biaya variabel= Rp135,000 3. modal kotor = hasil produksi = Rp52,000 = Rp 9 pack 4. satu kantong = Rp15,000 5. 9 Kantong x Rp15,000 = Rp135.000 F. Gambar Hasil ber berikut BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Hasil dari uraian laporanl diatas maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha asinan ini baik dari segi ide, sasaran pasar, hingga rencana financial memiliki prospek yang baik dalam dunia bisnis. BATAGOR adalah sosialisasi dan promosi kepada masyarakat untuk menyatakan kalau ide dari pembuatan asinan ini berbeda dengan yang lain. Maka segmen pasar dari usaha ini adalah masyarakat bagian besar. yang. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan atau membeli di Carrefour pengayoman daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga..(LAPORAN HASIL PENELITIAN PT TRANS RETAIL INDONESIA (Cabang Carrefour Pengayoman Makassar) Di susun oleh: Nama : NUR HASNI Nis : 0013381952 Kelas : XI Bidang keahlian : AGREBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI ILMU KEJURUAN KONSENTRASI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURAN ( SMK 4 ) JENEPONTO 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis diberi kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan penulisan Laporan kegiatan ini. Penyusunan laporan kegiatan yang berjudul “PENGOLAHAN ATAU PEMBUATAN BATAGOR DI PT CARREFOUR INDONESIA” Penulis tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan ini tanpa banyak kendala, penulis juga menyampaikan terima kasih yang tak henti-hentinya kepada kedua orang tua yang telah mendukung dan memberi semangat serta doa, karena berkat doanya’lah penulis dapat bersemangat hingga karya tulis ini diterima oleh berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada : 1. Ibu Hariyati, S, AG Selaku kepala sekolah SMKN 4 JENEPONTO. 2. Bpk Achmad Muflhi S.pd Selaku pembimbing dan Pembina di sekolah. 3. Bpk Abik Safhul Wildan Selaku Pimpinan PT Stor Carrefour Indonesia. 4. Ibu Anugrah Amin, Selaku Pimpinan bagian, Carrefour Indonesia. 5. Bapak dan Ibu Manejer Carrefour Pengayoman serta seluruh pegawai dan staf Carrefour pengayoman Makassar. 6. Orang Tua dirumah yang selalu memberikan aspirasi bagi saya selama melaksanakn kegiatan lapangan. 7. Serta kakanda dan para senior bagian yang telah meluangkan waktunya untuk mengajari saya dan berbagi ilmu. Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan, maka sangat di harapkan kiranya pembaca memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan laporan ini dapat dijadikan referensi guna perbaikan dimasa yang akan datang. Pada akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan Laporan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Makassar, 22 april 2021 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah B. Penyedap Rasa Tambahan C. Cara Pengolahan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Jenis dan Sumber Data C. Metode Pengumpulan Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Perusahan B. Sistem Manajement C. Kelebihan Dan Kekurangan D. Analisis Swot Strenght E. Struktur Perusahan F. Rincian Biaya G. Analisis Biaya H. Gambar Hasil BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang pasti ingin menjadi sukses di bisnis atau usaha-nya sendiri. Tapi juga banyak orang yang berpikiran seumur hidup ingin menjadi orang yang mengandalkan uang gaji. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis,yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa..Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya sebuah perusahan hingga menjadi seperti ini. Perusahan yang berdiri kokoh di tengah-tengah masyarakat khususnya di kota Makassar, yakni jalan pengayoman Makassar. Dari semangat itulah kami terus berkembang dan maju mengikuti jaman, hingga saat ini dapat berkereatif dan inovatif untuk membuat suatu karya dan produksi sendiri. BATAGOR contohnya, Batagor merupakan kudapan khas Sunda berupa baso tahu yang digoreng, lalu disiram saus kacang. Batagor sendiri adalah makanan yang terpengaruh khazanah kuliner China yakni dim sum shumai. Kependekan dari bakso tahu goreng, cara membuat batagor pada dasarnya berupa tahu yang dilembutkan kemudian diisi dengan adonan yang biasanya berbahan dasar ikan tenggiri dan tepung tapioka. Lalu, dibentuk menyerupai bola dan kemudian digoreng dalam minyak panas hingga matang. Namun kini tidak hanya tenggiri, cara membuat batagor bisa diganti dengan tuna, ikan kembung, dan udang untuk variasi rasa yang lainnya. Bagi beberapa orang yang memang memiliki alergi seafood tidak perlu bingung, cara membuat batagor juga bisa ditempuh tanpa menggunakan seafood dan tentu saja rasanya tidak kalah enak dengan yang memakai seafood. Terdapat isian pelengkap lainnya seperti kubis kuku, kentang, dan tahu. Sebagai pelengkap cara membuat batagor, tentu sajian saus kacang, kecap, sambal, dan perasan air jeruk nipis juga perlu. Batagor tentu berbeda dari siomay karena digoreng. Ini yang membuat batagor mempunyai tekstur yang krispi dan garing. Karena kemiripan dari dua jajanan ini, yaitu batagor dan siomay, seringkali penjual menjual keduanya. Penjual batagor memang mudah kita temui di mana saja. Bisa dijual oleh pedagang kaki lima pinggir jalan, pedagang kaki lima keliling, cafe, hingga restoran. Kita bisa dengan mudahnya membeli batagor di mana pun. Tapi tidak ada salahnya bukan jika Anda mencoba membuat sendiri jajanan batagor di rumah Anda B. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan umum kegiatan praktek kerja lapangan di pt Carrefour Indonesia adalah: a) Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan berfikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain. b) Meningkatkan wawasan siswa tentang berbagai kegiatan industry hasil pertanian c) Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya dilapangan 2. Tujuan Khusus Tujuan pelaksanaan kegiatan kerja lapangan pt Carrefour Indonesia adalah : a) Mengetahui proses produksi pengolahan. b) Mempelajari proses produksi pembuatan. c) Mengetahui prinsip kerja mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian • Kulit pangsit 8 lembar • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan • Daun bawang 3 batang, cincang halus • Garam 1 sdt • Merica sdt • Gula pasir 1 sdt • Putih telur 2 butir • Telur 2 butir • Air dingin 150 ml • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g B. Peralatan yang di gunakan 1. Mesin giling 2. Timbangan 3. Alat penggorengan portable 4. Tusuk sate 5. Reamaterial/kemasan 6. Gunting 7. Jepitan 8. Penyaring C. Cara membuat batagor: 1. Siapkan wadah bersih untuk menguleni adonan. 2. Campurkan ikan tenggiri yang sudah dihaluskan, daun bawang, garam, dan gula pasir. Campur dengan menggunakan tangan atau spatula hingga tercampur rata. 3. Masukkan putih telur kemudian aduk. 4. Tuang sedikit demi sedikit air dingin sembari terus menguleni adonan. 5. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sembari terus diaduk, kemudian masukkan tepung sagu. Aduk adonan hingga rata. 6. Kukus tahu terlebih dahulu. 7. Iris bagian tengah tahu atau kosongkan bagian tengah tahu agar bisa diisi dengan adonan. 8. Masukkan adonan ke dalam tahu juga taruh adonan di tengah kulit pangsit. Tutup kulit pangsit. Sisihkan. 9. Kocok 2 butir telur dan beri sedikit garam. 10. Tahu dan kulit pangsit yang sudah diberi adonan kemudian masukkan ke dalam telur. 11. Siapkan penggorengan. Goreng batagor dalam minyak panas dengan nyala api sedang. 12. Goreng batagor hingga berwarna coklat keemasan atau matang. 13. Sajikan batagor dengan saus kacang, kecap, sambal, dan air perasan jeruk nipis. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Carrefour Indonesia, alamat jalan Pengayoman Makassar, penelitian ini berlangsung pada tanggal 09 Februari sampai 22 April 2021. B. Jenis dan Sumber data 1. Jenis Data a. Data Kualitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data yang bukan angka seperti sejarah berdirinya perusahaan. b. Data Kuantitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data dan angka-angka. 2. Sumber Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan wawancara langsung kepada pimpinan beserta karyawan. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan objek yang sedang dibahas. C. Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literature yang berhubungan dengan Laporan yang diajukan, 2. Penelitian Lapangan (Field Research) penelitian ini merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literature yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti seperti orservasi dan wawancara. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT Carrefour Indonesia Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia. Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hypermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping” yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan. Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 128 gerai dan tersebar di 38 kota/kabupaten di Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka tahun 2021, Salah satu tokohnya pun yang saat ini berada di jalan pengayoman dengan nama Carrefour pengayoman dulunya milik PT ALFA RETALINDO Tbk yang pemiliknya bernama Djoko Susanto (Kwok Kwie Fo) yang lahir pada tanggal 09 ferbruari 1950 di Jakarta, sebelum carrefour pengayoman ini dimiliki oleh bapak Chairul Tanjung, lalu berganti nama menjadi Carrefour Indonesia pada tanggal 27 agustus 2007. Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia. 72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun sebelumnya.Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman. Carrefour Indonesia memiliki sekitar 28,000 karyawan langsung dan tidak langsung seperti SPG/SPM, cleaning service, dll. Carrefour Indonesia telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok yang hampir 70% adalah UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain itu, dengan kehadiran Carrefour di Indonesia, Carrefour dapat membantu industri terkait seperti transportasi, logistik, konstruksi, pergudangan juga akan berkembang berkembang bersama Carrefour membangun negeri. Sejalan dengan program Pemerintah tentang Corporate Social Responsibility (CSR), Carrefour Indonesia terus mengembangkan program yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, yaitu "Pojok Rakyat" yang sepenuhnya didukung oleh Departemen Perdagangan, Departemen Koperasi dan UMKM dan Departemen Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. Carrefour Indonesia mengalokasikan "Pojok Rakyat" di sebuah lokasi khusus di 14 gerai yang tersebar di 7 kota (Jakarta, Palembang, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan dan Yogyakarta). Carrefour juga ikut menyediakan akses pasar dan kegiatan promosi untuk memastikan bahwa produk tersebut berhasil. Carrefour Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan (asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industri terkait. Carrefour Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung dan tidak langsung untuk lebih dari 28.000 orang dan menekankan penggunaan produk lokal yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang lapangan kerja di masing masing wilayah sehingga akan mengurangi urbanisasi ke kota. Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah di sektor Pertanian dengan membeli 95% produk dari pasar domestik, meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka panjang dan memperluas akses pasar di gerai Carrefour Indonesia, meningkatkan perkembangan kualitas produk lokal dengan memperkenalkan metode pertanian modern dan lebih aman, misalnya pengembangan secara aktif penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air. Carrefour terus mengembangkan cara untuk berkontribusi secara konsisten dan berkesinambungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Carrefour Indonesia telah memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan pajak nasional, mengatasi inflasi dengan menawarkan dan pelebaran akses masyarakat terhadap produk yang lebih terjangkau, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konsumsi domestik dan daya beli pelanggan. Carrefour Indonesia berharap semua usaha dan kontribusi selama tahun-tahun 20’an di Indonesia akan membawa Carrefour Indonesia untuk menjadi Perusahaan Retail Pilihan Keluarga Indonesia pada tahun 2030. B. Sistem Manajemen Pada tahun 2011, Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan versi baru dari situsnya yang menampilkan katalog dan program promosi, dan kemudian menjadi salah satu pemain utama di aktivitas media sosial. Hal ini bertujuan untuk menjembatani audiens online Carrefour dengan aktivitas utama yang dilakukan pihak manajemen pemasaran, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk konsumen. Jadi mereka memutuskan untuk mencoba layanan e-commerce. Situs mereka cukup sederhana, tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik dan bisa dengan mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi mereka yang memiliki pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula untuk belajar bagaimana cara situs ini bekerja. Saat ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu kredit yang adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa konsumen offline pembeli sering mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama untuk mendapatkan diskon dan promosi. Carrefour secara pintar mengunakan perilaku ini untuk mendorong operasional sistem pembayaran dengan proses yang sederhana dan mudah. Sebenarnya, pihak manajemen berpendapat bahwa tidak melihat ada badge keamanan untuk transaksi saya, yang mungkin seharisnya menjadi prioritas untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Carrefour juga beruntung bahwa mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus dari berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan konsumen dan ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika mereka menggunakan situs e-commerce lain. Dan Carrefour tahu secara pasti dimana kekuatan mereka, tetapi ini juga berarti mereka harus memelihara kepercayaan konsumen yang seringkali lebih sulit dibandingkan mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kali. Secara singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah digunakan dan sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara total. Hal yang paling sulit dari layanan e-commerce adalah permasalahan logistik, proses dimana barang sampai di rumah pembeli dengan selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini mungkin bisa menjadi satu-satunya kekurangan dari situse-commerce Carrefour, mereka tidak melakukan pengiriman. Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan model ambil di lokasi bekerja secara bagus di negara lain jadi mereka beranggapan ini pun akan berhasil di Indonesia juga. Satu hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja (online dan offline) ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja bulanan. Dan juga mengubah perspektif orang tenang belanja online dan dapat, membantu pertumbuhan situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya. Pihak Manajemen mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-commerce ini (Click & Drive – beli online dan ambil barang di toko) di Carrefour cabang Lebak Bulus sebagai versi beta dari apa yang mereka sebut Carrefour Online. “Idenya adalah untuk menjalankan konsep ini sembari meningkatkan kualitas dari layanan di kemudian hari untuk membawa layanan baru di mana pun hal tersebut dibutuhkan. C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan: • Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana. • Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour. Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih, perawatan pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai. • Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang. • Langsung ambil barang tanpa perlu antri. • Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan. • Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat. Kekurangan: • Baru beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2 pilihan tempat Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan Carrefour Sunset Road-Kuta, Bali. • Meskipun kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang', tetapi masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan pengiriman. D. ANALISIS SWOT STRENGHT 1. Pemimpin pasar( Market Leader) 2. Keberanian untuk memasukan pasar yang disupport oleh partner joint venture 3. Kualitas toko yang tinggi dengan didasarkan pada basis pelanggan yang cukup besar 4. Bisnis retail terbesar kedua di dunia dan bisnis retail terbanyak secara international 5. Merk yang kuat diberbagai segmen pasar 6. Pemimpin dunia didalam bisnis hypermarket 7. Perkembangan e-commerce yang menjadi trend saat ini Weaknes 1. Permintaan yang besar tergantung pada pasar 2. Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) Oportunity 1. Memperluas area produk dan pelayanan melalui diperluasnya area layanan produk 2. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan mengkonsumsi barang secara instant Threats 1. Yang ancaman pasarnya tidak dapat mendukung lebih banyak outlet 2. Krisis ekonomi global menyebabkan penurunan transaksi perdagangan 3. Tidak diketahuinya pajak yang ditetapkan oleh tiap barang karena pajak dibebankan kepada perusahaan. 4. Kerugian kompetitif yang diakibatkan oleh munculnya berbagai macam retail-retail bar D. STRUKUTUR PERUSAHAN E. RINCIAN BIAYA • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian : • Kulit pangsit 8 lembar : • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan : • Daun bawang 3 batang, cincang halus : • Garam 1 sdt : • Merica sdt : • Gula pasir 1 sdt : • Putih telur 2 butir : • Telur 2 butir : • Air dingin 150 ml : • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g : ANALISA BIAYA Dalam pembuatan batagor dengan jumlah pack atau kemasan (9 pack) dari setiap kemasan tarif biaya Rp15.000/kemasan Rp135,000 1. hasil produksi dalam 9 pack = 135,000/pack 2. modal kotor= biaya tetap+biaya variabel= Rp135,000 3. modal kotor = hasil produksi = Rp52,000 = Rp 9 pack 4. satu kantong = Rp15,000 5. 9 Kantong x Rp15,000 = Rp135.000 F. Gambar Hasil ber berikut BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Hasil dari uraian laporanl diatas maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha asinan ini baik dari segi ide, sasaran pasar, hingga rencana financial memiliki prospek yang baik dalam dunia bisnis. BATAGOR adalah sosialisasi dan promosi kepada masyarakat untuk menyatakan kalau ide dari pembuatan asinan ini berbeda dengan yang lain. Maka segmen pasar dari usaha ini adalah masyarakat bagian besar. yang. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan atau membeli di Carrefour pengayoman daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga..LAPORAN HASIL PENELITIAN PT TRANS RETAIL INDONESIA (Cabang Carrefour Pengayoman Makassar) Di susun oleh: Nama : NUR HASNI Nis : 0013381952 Kelas : XI Bidang keahlian : AGREBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI ILMU KEJURUAN KONSENTRASI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURAN ( SMK 4 ) JENEPONTO 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis diberi kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan penulisan Laporan kegiatan ini. Penyusunan laporan kegiatan yang berjudul “PENGOLAHAN ATAU PEMBUATAN BATAGOR DI PT CARREFOUR INDONESIA” Penulis tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan ini tanpa banyak kendala, penulis juga menyampaikan terima kasih yang tak henti-hentinya kepada kedua orang tua yang telah mendukung dan memberi semangat serta doa, karena berkat doanya’lah penulis dapat bersemangat hingga karya tulis ini diterima oleh berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada : 1. Ibu Hariyati, S, AG Selaku kepala sekolah SMKN 4 JENEPONTO. 2. Bpk Achmad Muflhi S.pd Selaku pembimbing dan Pembina di sekolah. 3. Bpk Abik Safhul Wildan Selaku Pimpinan PT Stor Carrefour Indonesia. 4. Ibu Anugrah Amin, Selaku Pimpinan bagian, Carrefour Indonesia. 5. Bapak dan Ibu Manejer Carrefour Pengayoman serta seluruh pegawai dan staf Carrefour pengayoman Makassar. 6. Orang Tua dirumah yang selalu memberikan aspirasi bagi saya selama melaksanakn kegiatan lapangan. 7. Serta kakanda dan para senior bagian yang telah meluangkan waktunya untuk mengajari saya dan berbagi ilmu. Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan, maka sangat di harapkan kiranya pembaca memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan laporan ini dapat dijadikan referensi guna perbaikan dimasa yang akan datang. Pada akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan Laporan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Makassar, 22 april 2021 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah B. Penyedap Rasa Tambahan C. Cara Pengolahan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Jenis dan Sumber Data C. Metode Pengumpulan Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Perusahan B. Sistem Manajement C. Kelebihan Dan Kekurangan D. Analisis Swot Strenght E. Struktur Perusahan F. Rincian Biaya G. Analisis Biaya H. Gambar Hasil BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang pasti ingin menjadi sukses di bisnis atau usaha-nya sendiri. Tapi juga banyak orang yang berpikiran seumur hidup ingin menjadi orang yang mengandalkan uang gaji. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis,yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa..Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya sebuah perusahan hingga menjadi seperti ini. Perusahan yang berdiri kokoh di tengah-tengah masyarakat khususnya di kota Makassar, yakni jalan pengayoman Makassar. Dari semangat itulah kami terus berkembang dan maju mengikuti jaman, hingga saat ini dapat berkereatif dan inovatif untuk membuat suatu karya dan produksi sendiri. BATAGOR contohnya, Batagor merupakan kudapan khas Sunda berupa baso tahu yang digoreng, lalu disiram saus kacang. Batagor sendiri adalah makanan yang terpengaruh khazanah kuliner China yakni dim sum shumai. Kependekan dari bakso tahu goreng, cara membuat batagor pada dasarnya berupa tahu yang dilembutkan kemudian diisi dengan adonan yang biasanya berbahan dasar ikan tenggiri dan tepung tapioka. Lalu, dibentuk menyerupai bola dan kemudian digoreng dalam minyak panas hingga matang. Namun kini tidak hanya tenggiri, cara membuat batagor bisa diganti dengan tuna, ikan kembung, dan udang untuk variasi rasa yang lainnya. Bagi beberapa orang yang memang memiliki alergi seafood tidak perlu bingung, cara membuat batagor juga bisa ditempuh tanpa menggunakan seafood dan tentu saja rasanya tidak kalah enak dengan yang memakai seafood. Terdapat isian pelengkap lainnya seperti kubis kuku, kentang, dan tahu. Sebagai pelengkap cara membuat batagor, tentu sajian saus kacang, kecap, sambal, dan perasan air jeruk nipis juga perlu. Batagor tentu berbeda dari siomay karena digoreng. Ini yang membuat batagor mempunyai tekstur yang krispi dan garing. Karena kemiripan dari dua jajanan ini, yaitu batagor dan siomay, seringkali penjual menjual keduanya. Penjual batagor memang mudah kita temui di mana saja. Bisa dijual oleh pedagang kaki lima pinggir jalan, pedagang kaki lima keliling, cafe, hingga restoran. Kita bisa dengan mudahnya membeli batagor di mana pun. Tapi tidak ada salahnya bukan jika Anda mencoba membuat sendiri jajanan batagor di rumah Anda B. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan umum kegiatan praktek kerja lapangan di pt Carrefour Indonesia adalah: a) Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan berfikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain. b) Meningkatkan wawasan siswa tentang berbagai kegiatan industry hasil pertanian c) Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya dilapangan 2. Tujuan Khusus Tujuan pelaksanaan kegiatan kerja lapangan pt Carrefour Indonesia adalah : a) Mengetahui proses produksi pengolahan. b) Mempelajari proses produksi pembuatan. c) Mengetahui prinsip kerja mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Dan Rempah-Rempah • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian • Kulit pangsit 8 lembar • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan • Daun bawang 3 batang, cincang halus • Garam 1 sdt • Merica sdt • Gula pasir 1 sdt • Putih telur 2 butir • Telur 2 butir • Air dingin 150 ml • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g B. Peralatan yang di gunakan 1. Mesin giling 2. Timbangan 3. Alat penggorengan portable 4. Tusuk sate 5. Reamaterial/kemasan 6. Gunting 7. Jepitan 8. Penyaring C. Cara membuat batagor: 1. Siapkan wadah bersih untuk menguleni adonan. 2. Campurkan ikan tenggiri yang sudah dihaluskan, daun bawang, garam, dan gula pasir. Campur dengan menggunakan tangan atau spatula hingga tercampur rata. 3. Masukkan putih telur kemudian aduk. 4. Tuang sedikit demi sedikit air dingin sembari terus menguleni adonan. 5. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sembari terus diaduk, kemudian masukkan tepung sagu. Aduk adonan hingga rata. 6. Kukus tahu terlebih dahulu. 7. Iris bagian tengah tahu atau kosongkan bagian tengah tahu agar bisa diisi dengan adonan. 8. Masukkan adonan ke dalam tahu juga taruh adonan di tengah kulit pangsit. Tutup kulit pangsit. Sisihkan. 9. Kocok 2 butir telur dan beri sedikit garam. 10. Tahu dan kulit pangsit yang sudah diberi adonan kemudian masukkan ke dalam telur. 11. Siapkan penggorengan. Goreng batagor dalam minyak panas dengan nyala api sedang. 12. Goreng batagor hingga berwarna coklat keemasan atau matang. 13. Sajikan batagor dengan saus kacang, kecap, sambal, dan air perasan jeruk nipis. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Carrefour Indonesia, alamat jalan Pengayoman Makassar, penelitian ini berlangsung pada tanggal 09 Februari sampai 22 April 2021. B. Jenis dan Sumber data 1. Jenis Data a. Data Kualitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data yang bukan angka seperti sejarah berdirinya perusahaan. b. Data Kuantitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data dan angka-angka. 2. Sumber Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan wawancara langsung kepada pimpinan beserta karyawan. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan objek yang sedang dibahas. C. Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literature yang berhubungan dengan Laporan yang diajukan, 2. Penelitian Lapangan (Field Research) penelitian ini merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literature yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti seperti orservasi dan wawancara. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT Carrefour Indonesia Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia. Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hypermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping” yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan. Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 128 gerai dan tersebar di 38 kota/kabupaten di Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka tahun 2021, Salah satu tokohnya pun yang saat ini berada di jalan pengayoman dengan nama Carrefour pengayoman dulunya milik PT ALFA RETALINDO Tbk yang pemiliknya bernama Djoko Susanto (Kwok Kwie Fo) yang lahir pada tanggal 09 ferbruari 1950 di Jakarta, sebelum carrefour pengayoman ini dimiliki oleh bapak Chairul Tanjung, lalu berganti nama menjadi Carrefour Indonesia pada tanggal 27 agustus 2007. Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia. 72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun sebelumnya.Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman. Carrefour Indonesia memiliki sekitar 28,000 karyawan langsung dan tidak langsung seperti SPG/SPM, cleaning service, dll. Carrefour Indonesia telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok yang hampir 70% adalah UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain itu, dengan kehadiran Carrefour di Indonesia, Carrefour dapat membantu industri terkait seperti transportasi, logistik, konstruksi, pergudangan juga akan berkembang berkembang bersama Carrefour membangun negeri. Sejalan dengan program Pemerintah tentang Corporate Social Responsibility (CSR), Carrefour Indonesia terus mengembangkan program yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, yaitu "Pojok Rakyat" yang sepenuhnya didukung oleh Departemen Perdagangan, Departemen Koperasi dan UMKM dan Departemen Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. Carrefour Indonesia mengalokasikan "Pojok Rakyat" di sebuah lokasi khusus di 14 gerai yang tersebar di 7 kota (Jakarta, Palembang, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan dan Yogyakarta). Carrefour juga ikut menyediakan akses pasar dan kegiatan promosi untuk memastikan bahwa produk tersebut berhasil. Carrefour Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan (asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industri terkait. Carrefour Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung dan tidak langsung untuk lebih dari 28.000 orang dan menekankan penggunaan produk lokal yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang lapangan kerja di masing masing wilayah sehingga akan mengurangi urbanisasi ke kota. Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah di sektor Pertanian dengan membeli 95% produk dari pasar domestik, meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka panjang dan memperluas akses pasar di gerai Carrefour Indonesia, meningkatkan perkembangan kualitas produk lokal dengan memperkenalkan metode pertanian modern dan lebih aman, misalnya pengembangan secara aktif penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air. Carrefour terus mengembangkan cara untuk berkontribusi secara konsisten dan berkesinambungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Carrefour Indonesia telah memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan pajak nasional, mengatasi inflasi dengan menawarkan dan pelebaran akses masyarakat terhadap produk yang lebih terjangkau, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konsumsi domestik dan daya beli pelanggan. Carrefour Indonesia berharap semua usaha dan kontribusi selama tahun-tahun 20’an di Indonesia akan membawa Carrefour Indonesia untuk menjadi Perusahaan Retail Pilihan Keluarga Indonesia pada tahun 2030. B. Sistem Manajemen Pada tahun 2011, Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan versi baru dari situsnya yang menampilkan katalog dan program promosi, dan kemudian menjadi salah satu pemain utama di aktivitas media sosial. Hal ini bertujuan untuk menjembatani audiens online Carrefour dengan aktivitas utama yang dilakukan pihak manajemen pemasaran, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk konsumen. Jadi mereka memutuskan untuk mencoba layanan e-commerce. Situs mereka cukup sederhana, tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik dan bisa dengan mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi mereka yang memiliki pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula untuk belajar bagaimana cara situs ini bekerja. Saat ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu kredit yang adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa konsumen offline pembeli sering mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama untuk mendapatkan diskon dan promosi. Carrefour secara pintar mengunakan perilaku ini untuk mendorong operasional sistem pembayaran dengan proses yang sederhana dan mudah. Sebenarnya, pihak manajemen berpendapat bahwa tidak melihat ada badge keamanan untuk transaksi saya, yang mungkin seharisnya menjadi prioritas untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Carrefour juga beruntung bahwa mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus dari berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan konsumen dan ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika mereka menggunakan situs e-commerce lain. Dan Carrefour tahu secara pasti dimana kekuatan mereka, tetapi ini juga berarti mereka harus memelihara kepercayaan konsumen yang seringkali lebih sulit dibandingkan mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kali. Secara singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah digunakan dan sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara total. Hal yang paling sulit dari layanan e-commerce adalah permasalahan logistik, proses dimana barang sampai di rumah pembeli dengan selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini mungkin bisa menjadi satu-satunya kekurangan dari situse-commerce Carrefour, mereka tidak melakukan pengiriman. Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan model ambil di lokasi bekerja secara bagus di negara lain jadi mereka beranggapan ini pun akan berhasil di Indonesia juga. Satu hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja (online dan offline) ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja bulanan. Dan juga mengubah perspektif orang tenang belanja online dan dapat, membantu pertumbuhan situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya. Pihak Manajemen mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-commerce ini (Click & Drive – beli online dan ambil barang di toko) di Carrefour cabang Lebak Bulus sebagai versi beta dari apa yang mereka sebut Carrefour Online. “Idenya adalah untuk menjalankan konsep ini sembari meningkatkan kualitas dari layanan di kemudian hari untuk membawa layanan baru di mana pun hal tersebut dibutuhkan. C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan: • Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana. • Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour. Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih, perawatan pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai. • Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang. • Langsung ambil barang tanpa perlu antri. • Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan. • Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat. Kekurangan: • Baru beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2 pilihan tempat Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan Carrefour Sunset Road-Kuta, Bali. • Meskipun kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang', tetapi masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan pengiriman. D. ANALISIS SWOT STRENGHT 1. Pemimpin pasar( Market Leader) 2. Keberanian untuk memasukan pasar yang disupport oleh partner joint venture 3. Kualitas toko yang tinggi dengan didasarkan pada basis pelanggan yang cukup besar 4. Bisnis retail terbesar kedua di dunia dan bisnis retail terbanyak secara international 5. Merk yang kuat diberbagai segmen pasar 6. Pemimpin dunia didalam bisnis hypermarket 7. Perkembangan e-commerce yang menjadi trend saat ini Weaknes 1. Permintaan yang besar tergantung pada pasar 2. Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) Oportunity 1. Memperluas area produk dan pelayanan melalui diperluasnya area layanan produk 2. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan mengkonsumsi barang secara instant Threats 1. Yang ancaman pasarnya tidak dapat mendukung lebih banyak outlet 2. Krisis ekonomi global menyebabkan penurunan transaksi perdagangan 3. Tidak diketahuinya pajak yang ditetapkan oleh tiap barang karena pajak dibebankan kepada perusahaan. 4. Kerugian kompetitif yang diakibatkan oleh munculnya berbagai macam retail-retail bar D. STRUKUTUR PERUSAHAN E. RINCIAN BIAYA • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian : • Kulit pangsit 8 lembar : • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan : • Daun bawang 3 batang, cincang halus : • Garam 1 sdt : • Merica sdt : • Gula pasir 1 sdt : • Putih telur 2 butir : • Telur 2 butir : • Air dingin 150 ml : • Tepung sagu 100 g • Tepung terigu 20 g : ANALISA BIAYA Dalam pembuatan batagor dengan jumlah pack atau kemasan (9 pack) dari setiap kemasan tarif biaya Rp15.000/kemasan Rp135,000 1. hasil produksi dalam 9 pack = 135,000/pack 2. modal kotor= biaya tetap+biaya variabel= Rp135,000 3. modal kotor = hasil produksi = Rp52,000 = Rp 9 pack 4. satu kantong = Rp15,000 5. 9 Kantong x Rp15,000 = Rp135.000 F. Gambar Hasil ber berikut BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Hasil dari uraian laporanl diatas maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha asinan ini baik dari segi ide, sasaran pasar, hingga rencana financial memiliki prospek yang baik dalam dunia bisnis. BATAGOR adalah sosialisasi dan promosi kepada masyarakat untuk menyatakan kalau ide dari pembuatan asinan ini berbeda dengan yang lain. Maka segmen pasar dari usaha ini adalah masyarakat bagian besar. yang. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan atau membeli di Carrefour pengayoman daripada membuatnya sendiri dengan alasan

 

LAPORAN HASIL PENELITIAN


 

PT TRANS RETAIL INDONESIA

(Cabang Carrefour Pengayoman Makassar)

 

Di susun oleh:

Nama                         :  NUR HASNI

Nis                              : 0013381952

Kelas                          : XI

Bidang keahlian      :  AGREBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 

 

 

PROGRAM STUDI ILMU KEJURUAN

KONSENTRASI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURAN ( SMK 4 )

JENEPONTO

2021

 

KATA PENGANTAR

 

           Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis diberi kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan penulisan Laporan kegiatan ini.

           Penyusunan laporan kegiatan yang berjudul “PENGOLAHAN ATAU PEMBUATAN BATAGOR DI PT CARREFOUR INDONESIA” Penulis tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan ini tanpa banyak kendala, penulis juga menyampaikan terima kasih yang tak henti-hentinya kepada kedua orang tua yang telah mendukung dan memberi semangat serta doa, karena berkat doanya’lah penulis dapat bersemangat hingga karya tulis ini diterima oleh berbagai pihak.

           Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada :

1.    Ibu Hariyati, S, AG Selaku kepala sekolah SMKN 4 JENEPONTO.

2.    Bpk Achmad Muflhi S.pd Selaku pembimbing dan Pembina di sekolah.

3.    Bpk Abik Safhul Wildan Selaku Pimpinan PT Stor Carrefour Indonesia.

4.    Ibu Anugrah Amin, Selaku Pimpinan bagian, Carrefour Indonesia.

5.    Bapak dan Ibu Manejer Carrefour Pengayoman serta seluruh pegawai dan staf Carrefour pengayoman Makassar.

6.    Orang Tua dirumah yang selalu memberikan aspirasi bagi saya selama melaksanakn kegiatan lapangan.

7.    Serta kakanda dan para senior bagian yang telah meluangkan waktunya untuk mengajari saya dan berbagi ilmu.

           Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan, maka sangat di harapkan kiranya pembaca memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan laporan ini dapat dijadikan referensi guna perbaikan dimasa yang akan datang.

            Pada akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan Laporan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

 

 

 

 

 

 

 

Makassar, 22 april 2021

 

 

 

                                                                                                Penulis

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB  I  PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang................................................................................

B.     Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................

BAB  II  TINJAUAN PUSTAKA

A.   Bahan Dan Rempah-Rempah......................................

B.   Penyedap Rasa Tambahan...........................................

C.   Cara Pengolahan............................................................

 

BAB  III  METODE PENELITIAN

A.     Tempat dan Waktu Penelitian......................................................

B.     Jenis dan Sumber Data.................................................................

C.     Metode Pengumpulan Data .........................................................            

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A.     Sejarah Perusahan........................................................

B.     Sistem Manajement........................................................

C.     Kelebihan Dan Kekurangan........................................

D.     Analisis Swot Strenght..................................................

E.     Struktur Perusahan........................................................

F.     Rincian Biaya..................................................................

G.     Analisis Biaya.................................................................

H.     Gambar Hasil...................................................................

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A.     Kesimpulan..................................................................... ................

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 1

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

           Setiap orang pasti ingin menjadi sukses di bisnis atau usaha-nya sendiri. Tapi juga banyak orang yang berpikiran seumur hidup ingin menjadi orang yang mengandalkan uang gaji. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis,yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa..Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya sebuah perusahan hingga menjadi seperti ini.

           Perusahan yang berdiri kokoh di tengah-tengah masyarakat khususnya di kota Makassar, yakni jalan pengayoman Makassar. Dari semangat itulah kami terus berkembang dan maju mengikuti jaman, hingga saat ini dapat berkereatif dan inovatif untuk membuat suatu karya dan produksi sendiri.

           BATAGOR contohnya, Batagor merupakan kudapan khas Sunda berupa baso tahu yang digoreng, lalu disiram saus kacang. Batagor sendiri adalah makanan yang terpengaruh khazanah kuliner China yakni dim sum shumai.

Kependekan dari bakso tahu goreng, cara membuat batagor pada dasarnya berupa tahu yang dilembutkan kemudian diisi dengan adonan yang biasanya berbahan dasar ikan tenggiri dan tepung tapioka. Lalu, dibentuk menyerupai bola dan kemudian digoreng dalam minyak panas hingga matang.

           Namun kini tidak hanya tenggiri, cara membuat batagor bisa diganti dengan tuna, ikan kembung, dan udang untuk variasi rasa yang lainnya. Bagi beberapa orang yang memang memiliki alergi seafood tidak perlu bingung, cara membuat batagor juga bisa ditempuh tanpa menggunakan seafood dan tentu saja rasanya tidak kalah enak dengan yang memakai seafood. Terdapat isian pelengkap lainnya seperti kubis kuku, kentang, dan tahu. Sebagai pelengkap cara membuat batagor, tentu sajian saus kacang, kecap, sambal, dan perasan air jeruk nipis juga perlu.

          Batagor tentu berbeda dari siomay karena digoreng. Ini yang membuat batagor mempunyai tekstur yang krispi dan garing. Karena kemiripan dari dua jajanan ini, yaitu batagor dan siomay, seringkali penjual menjual keduanya.

         Penjual batagor memang mudah kita temui di mana saja. Bisa dijual oleh pedagang kaki lima pinggir jalan, pedagang kaki lima keliling, cafe, hingga restoran. Kita bisa dengan mudahnya membeli batagor di mana pun. Tapi tidak ada salahnya bukan jika Anda mencoba membuat sendiri jajanan batagor di rumah Anda

 

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

           Tujuan umum kegiatan praktek kerja lapangan di pt Carrefour Indonesia  adalah:

a)    Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan berfikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain.

b)    Meningkatkan wawasan siswa tentang berbagai kegiatan industry hasil pertanian

c)    Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya dilapangan

 

2. Tujuan Khusus

            Tujuan pelaksanaan kegiatan kerja lapangan pt Carrefour Indonesia adalah :

a)    Mengetahui proses produksi pengolahan.

b)    Mempelajari proses produksi pembuatan.

c)    Mengetahui prinsip kerja mesin dan  peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.     Bahan Dan Rempah-Rempah

  • Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian
  • Kulit pangsit 8 lembar
  • Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan
  • Daun bawang 3 batang, cincang halus
  • Garam 1 sdt
  • Merica sdt
  • Gula pasir 1 sdt
  • Putih telur 2 butir
  • Telur 2 butir
  • Air dingin 150 ml
  • Tepung sagu 100 g
  • Tepung terigu 20 g

 

B.  Peralatan yang di gunakan

 

1.    Mesin giling

2.    Timbangan

3.    Alat penggorengan portable

4.    Tusuk sate

5.    Reamaterial/kemasan

6.    Gunting

7.    Jepitan

8.    Penyaring

 

C.  Cara membuat batagor:

  1. Siapkan wadah bersih untuk menguleni adonan.
  2. Campurkan ikan tenggiri yang sudah dihaluskan, daun bawang, garam, dan gula pasir. Campur dengan menggunakan tangan atau spatula hingga tercampur rata.
  3. Masukkan putih telur kemudian aduk.
  4. Tuang sedikit demi sedikit air dingin sembari terus menguleni adonan.
  5. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sembari terus diaduk, kemudian masukkan tepung sagu. Aduk adonan hingga rata.
  6. Kukus tahu terlebih dahulu.
  7. Iris bagian tengah tahu atau kosongkan bagian tengah tahu agar bisa diisi dengan adonan.
  8. Masukkan adonan ke dalam tahu juga taruh adonan di tengah kulit pangsit. Tutup kulit pangsit. Sisihkan.
  9. Kocok 2 butir telur dan beri sedikit garam.
  10. Tahu dan kulit pangsit yang sudah diberi adonan kemudian masukkan ke dalam telur.
  11. Siapkan penggorengan. Goreng batagor dalam minyak panas dengan nyala api sedang.
  12. Goreng batagor hingga berwarna coklat keemasan atau matang.
  13. Sajikan batagor dengan saus kacang, kecap, sambal, dan air perasan jeruk nipis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

METODE PENELITIAN

A.     Tempat dan waktu Penelitian

           Penelitian ini dilaksanakan di PT Carrefour Indonesia, alamat jalan Pengayoman Makassar, penelitian ini berlangsung pada tanggal 09 Februari sampai 22 April 2021.

B.     Jenis dan Sumber data

1.  Jenis Data

a.    Data Kualitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data yang bukan angka seperti sejarah berdirinya perusahaan.

b.    Data Kuantitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data dan angka-angka.

2.  Sumber Data

a.    Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan wawancara langsung kepada pimpinan beserta karyawan.

b.    Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan objek yang sedang dibahas.

C. Metode Pengumpulan Data

1.    Penelitian Pustaka (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literature yang berhubungan dengan Laporan yang diajukan,

2.    Penelitian Lapangan (Field Research) penelitian ini merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literature yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti seperti orservasi dan wawancara.

 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.     Sejarah PT Carrefour Indonesia

          Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia.

            Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hypermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping” yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan.

               Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 128 gerai dan tersebar di 38 kota/kabupaten di  Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka tahun 2021,

Salah satu tokohnya pun yang saat ini berada di jalan pengayoman dengan nama Carrefour pengayoman dulunya milik PT ALFA RETALINDO Tbk yang pemiliknya bernama Djoko Susanto (Kwok Kwie Fo) yang lahir pada tanggal 09 ferbruari 1950 di Jakarta, sebelum  carrefour pengayoman ini dimiliki oleh bapak Chairul Tanjung, lalu berganti nama menjadi Carrefour Indonesia pada tanggal 27 agustus 2007.

Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia.  72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun sebelumnya.Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman.

          Carrefour Indonesia memiliki sekitar 28,000 karyawan langsung dan tidak langsung seperti SPG/SPM, cleaning service, dll. Carrefour Indonesia telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok yang hampir 70% adalah UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain itu, dengan kehadiran Carrefour di Indonesia, Carrefour dapat membantu industri terkait seperti transportasi, logistik, konstruksi, pergudangan juga akan berkembang berkembang bersama Carrefour membangun negeri.

          Sejalan dengan program Pemerintah tentang Corporate Social Responsibility (CSR), Carrefour Indonesia terus mengembangkan program yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, yaitu "Pojok Rakyat" yang sepenuhnya didukung oleh Departemen Perdagangan, Departemen Koperasi dan UMKM dan Departemen Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. Carrefour Indonesia mengalokasikan "Pojok Rakyat" di sebuah lokasi khusus di 14 gerai yang tersebar di 7 kota (Jakarta, Palembang, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan dan Yogyakarta). Carrefour juga ikut menyediakan akses pasar dan kegiatan promosi untuk memastikan bahwa produk tersebut berhasil.

          Carrefour Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan (asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industri terkait. Carrefour Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung dan tidak langsung untuk lebih dari 28.000 orang dan menekankan penggunaan produk lokal yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang lapangan kerja di masing masing  wilayah sehingga akan mengurangi urbanisasi ke kota.

          Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah di sektor Pertanian dengan membeli 95% produk dari pasar domestik, meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka panjang  dan memperluas akses pasar di gerai Carrefour Indonesia, meningkatkan perkembangan kualitas produk lokal dengan memperkenalkan metode pertanian modern dan lebih aman, misalnya pengembangan secara aktif penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air.

           Carrefour terus mengembangkan cara untuk berkontribusi secara konsisten dan berkesinambungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Carrefour Indonesia telah memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan pajak nasional, mengatasi inflasi dengan menawarkan dan pelebaran akses masyarakat terhadap produk yang lebih terjangkau, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konsumsi domestik dan daya beli pelanggan.

 

          Carrefour Indonesia berharap semua usaha dan kontribusi selama tahun-tahun 20’an di Indonesia akan membawa Carrefour Indonesia untuk menjadi Perusahaan Retail Pilihan Keluarga Indonesia pada tahun 2030.

B.    Sistem Manajemen

          Pada tahun 2011, Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan versi baru dari situsnya yang menampilkan katalog dan program promosi, dan kemudian menjadi salah satu pemain utama di aktivitas media sosial. Hal ini bertujuan untuk  menjembatani audiens online Carrefour dengan aktivitas utama yang dilakukan pihak manajemen pemasaran, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk konsumen. Jadi mereka memutuskan untuk mencoba layanan e-commerce.  Situs mereka cukup sederhana, tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik dan bisa dengan mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi mereka yang memiliki pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula untuk belajar bagaimana cara situs ini bekerja.

          Saat ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu kredit yang adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa konsumen offline pembeli sering mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama untuk mendapatkan diskon dan promosi. Carrefour secara pintar mengunakan perilaku ini untuk mendorong operasional sistem pembayaran dengan proses yang sederhana dan mudah. Sebenarnya, pihak manajemen berpendapat bahwa tidak melihat ada badge keamanan untuk transaksi saya, yang mungkin seharisnya menjadi prioritas untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

          Carrefour juga beruntung bahwa mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus dari berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan konsumen dan ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika mereka menggunakan situs e-commerce lain. Dan Carrefour tahu secara pasti dimana kekuatan mereka, tetapi ini juga berarti mereka harus memelihara kepercayaan konsumen yang seringkali lebih sulit dibandingkan mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kali.

         Secara singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah digunakan dan sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara total. Hal yang paling sulit dari layanan e-commerce adalah permasalahan logistik, proses dimana barang sampai di rumah pembeli dengan selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini mungkin bisa menjadi satu-satunya kekurangan dari situse-commerce Carrefour, mereka tidak melakukan pengiriman. Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan model ambil di lokasi bekerja secara bagus di negara lain jadi mereka beranggapan ini pun akan berhasil di Indonesia juga.

         Satu hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja (online dan offline) ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja bulanan. Dan juga mengubah perspektif orang tenang belanja online dan dapat, membantu pertumbuhan situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya.

          Pihak Manajemen mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-commerce ini (Click & Drive – beli online dan ambil barang di toko) di Carrefour cabang Lebak Bulus sebagai versi beta dari apa yang mereka sebut Carrefour Online. “Idenya adalah untuk menjalankan konsep ini sembari meningkatkan kualitas dari layanan di kemudian hari untuk membawa layanan baru di mana pun hal tersebut dibutuhkan.

C.    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan:

·                               Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana.

·                               Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour. Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih, perawatan pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai.

·                               Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang.

·                               Langsung ambil barang tanpa perlu antri.

·                               Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan.

·                               Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat.

Kekurangan:

·                               Baru beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2 pilihan tempat Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan Carrefour Sunset Road-Kuta, Bali.

·                               Meskipun kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang', tetapi masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan pengiriman.

D.    ANALISIS SWOT STRENGHT

1.       Pemimpin pasar( Market Leader)

2.       Keberanian untuk memasukan pasar  yang disupport oleh partner joint venture

3.       Kualitas toko yang tinggi dengan didasarkan pada basis pelanggan yang cukup besar

4.       Bisnis retail terbesar kedua di dunia dan bisnis retail terbanyak secara international

5.       Merk yang kuat diberbagai segmen pasar

6.       Pemimpin dunia didalam bisnis hypermarket

7.       Perkembangan e-commerce yang menjadi trend saat ini

Weaknes

1.      Permintaan yang besar tergantung pada pasar

2.       Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)

Oportunity

1.       Memperluas area produk dan pelayanan melalui diperluasnya area layanan produk

2.       Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan mengkonsumsi

          barang secara instant

Threats

1.       Yang ancaman pasarnya tidak dapat mendukung lebih banyak outlet

2.       Krisis ekonomi global menyebabkan penurunan transaksi perdagangan

3.       Tidak diketahuinya pajak yang ditetapkan oleh tiap barang karena pajak dibebankan kepada

         perusahaan.

4.       Kerugian kompetitif yang diakibatkan oleh munculnya berbagai macam retail-retail bar

D. STRUKUTUR PERUSAHAN

 

E.     RINCIAN BIAYA

Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian   :

Kulit pangsit 8 lembar                                            :

Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan                      :

Daun bawang 3 batang, cincang halus                        :

Garam 1 sdt                                                             :

Merica sdt                                                                :

Gula pasir 1 sdt                                                       :

Putih telur 2 butir                                                    :

Telur 2 butir                                                             :

Air dingin 150 ml                                                    :

Tepung sagu 100 g                                                           

Tepung terigu 20 g                                                             :

       ANALISA BIAYA

 Dalam pembuatan batagor dengan jumlah pack atau kemasan (9 pack) dari setiap kemasan tarif biaya Rp15.000/kemasan Rp135,000

1.            hasil produksi dalam 9 pack = 135,000/pack

2.            modal kotor= biaya tetap+biaya variabel= Rp135,000

3.            modal kotor = hasil produksi = Rp52,000 = Rp 9 pack

4.            satu kantong = Rp15,000

5.            9 Kantong x Rp15,000 = Rp135.000

F.     Gambar Hasil

 

 

 

 

ber

berikut

BAB V

PENUTUP

A.     KESIMPULAN

          Hasil dari uraian laporanl diatas maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha asinan ini baik dari segi ide, sasaran pasar, hingga rencana financial memiliki prospek yang baik dalam dunia bisnis. BATAGOR adalah sosialisasi dan promosi kepada masyarakat untuk menyatakan kalau ide dari pembuatan asinan ini berbeda dengan yang lain. Maka segmen pasar dari usaha ini adalah masyarakat bagian besar. yang. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan atau membeli di Carrefour pengayoman daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga..