Jumat, 11 Oktober 2019

MAYA PUNYA WEEE (ASINAN)


KATA PENGANTAR

           Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis diberi kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan penulisan Laporan kegiatan ini.
           Penyusunan laporan kegiatan yang berjudul “PENGOLAHAN ATAU PEMBUATAN ASINAN BUAH DI PT CARREFOUR INDONESIA” Penulis tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan ini tanpa banyak kendala, penulis juga menyampaikan terima kasih yang tak henti-hentinya kepada kedua orang tua yang telah mendukung dan memberi semangat serta doa, karena berkat doanya’lah penulis dapat bersemangat hingga karya tulis ini diterima oleh berbagai pihak.
           Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada :
1.    Bpk Munir Amir, SP, M,Si,. Selaku kepala sekolah SMKN 5. PINRANG.
2.    Ibu Angreani Rusi, S,Pd Selaku pembimbing dan Pembina di sekolah.
3.    Bpk Zainu Arifin Selaku Pimpinan DPT Stor Carrefour Indonesia.
4.    SRI WAHYUNI RASYID, Selaku Pimpinan bagian, Carrefour Indonesia.
5.    Bapak dan Ibu Manejer Carrefour Pengayoman serta seluruh pegawai dan staf Carrefour pengayoman Makassar.
6.    Orang Tua dirumah yang selalu memberikan aspirasi bagi saya selama melaksanakn kegiatan lapangan.
7.    Serta kakanda dan para senior yang telah meluangkan waktunya untuk mengajari saya dan berbagi ilmu.
           Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan, maka sangat di harapkan kiranya pembaca memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan laporan ini dapat dijadikan referensi guna perbaikan dimasa yang akan datang.
            Pada akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan Laporan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.





Makassar, 22 SEPTEMBER 2019


                                                                                                Penulis











DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB  I  PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang................................................................................
B.     Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................
BAB  II  TINJAUAN PUSTAKA
A.   Bahan Dan Rempah-Rempah......................................
B.   Penyedap Rasa Tambahan...........................................
C.   Cara Pengolahan............................................................

BAB  III  METODE PENELITIAN
A.     Tempat dan Waktu Penelitian......................................................
B.     Jenis dan Sumber Data.................................................................
C.     Metode Pengumpulan Data .........................................................            
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.     Sejarah Perusahan........................................................
B.     Sistem Manajement........................................................
C.     Kelebihan Dan Kekurangan........................................
D.     Analisis Swot Strenght..................................................
E.     Struktur Perusahan........................................................
F.     Rincian Biaya..................................................................
G.     Analisis Biaya.................................................................
H.     Gambar Hasil...................................................................
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A.     Kesimpulan..................................................................... ................
















BAB 1
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
           Setiap orang pasti ingin menjadi sukses di bisnis atau usaha-nya sendiri. Tapi juga banyak orang yang berpikiran seumur hidup ingin menjadi orang yang mengandalkan uang gaji. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis,yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa..Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya sebuah perusahan hingga menjadi seperti ini.
           Perusahan yang berdiri kokoh di tengah-tengah masyarakat khususnya di kota Makassar, yakni jalan pengayoman Makassar. Dari semangat itulah kami terus berkembang dan maju mengikuti jaman, hingga saat ini dapat berkereatif dan inovatif untuk membuat suatu karya dan produksi sendiri.
ASINAN misalnya, Asinan ini merupakan salah satu ICE produk sendiri dari Carrefour pengayoman Makassar yang sempat di pertandingkan pada tahun 2017 sebagai produk atau lonceng produk terbaru tahun 2016 yang terbuat dari beberapa jenis buah segar.
Produk itu muncul akibat panen massal atau orderan yang berlebihan hingga membuat para manajer untuk mengolah buah tersebut menjadi asinan. Asinan ini juga di ambil dari buah-buahan pilihan segar yang punya varian rasa yang berbeda-beda.
           Selanjutnya, asinan ini mendapat apresiasi dan playback yang luar biasa dari CEO PT CARREFOUR INDONESIA yakni Bpk syafi samsuddin, karna telah meningkatkan sales sebesar 25.000.000/hari.
Asinan Carrefour pengayoman pernah dipertandingkan pada tahun 2017 dan mendapatkan peringkat pertama pada tanggal  19 september 2017 di Jakarta baik itu dalam segi sales dan ICE. Sampai saat ini asinan Carrefour pengayoman masih dipasarkan mengunakan system manageman yang baik dan terus dikembangkan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
           Tujuan umum kegiatan praktek kerja lapangan di pt Carrefour Indonesia  adalah:
a)    Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan berfikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain.
b)    Meningkatkan wawasan siswa tentang berbagai kegiatan industry hasil pertanian
c)    Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya dilapangan

2. Tujuan Khusus
            Tujuan pelaksanaan kegiatan kerja lapangan pt Carrefour Indonesia adalah :
a)    Mengetahui proses produksi pengolahan.
b)    Mempelajari proses produksi pembuatan.
c)    Mengetahui prinsip kerja mesin dan  peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan
















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.     Bahan Dan Rempah-Rempah
1.  Cabe rawit 300 gr
2.  Cabe merah 1 kg
3.  Cabe keriting 1,2 kg
4.  Jeruk limo 72 gr
5.  Gula 6 kg
6.  Garam 1 bungkus
B.     Buah Yang Digunakan
a.   Nanas Palembang 6 picis
b.   Salak 4,4 kg
c.   Kedondong 5,2
d.   Benkoang 5 kg
e.   Rambutan  6,4 kg
f.    Mangga 4,4 kg
g.   Papaya 4kg
h.  Apel 3,6 kg
i.    Jeru bali 4 picis
C.     Cara Pengolahan
1.    siapkan alat dan bahan
2.    bersihkan dan cuci bahan-bahan yang akan digunakan dalam membuat asin
3.    timbanglah bahan–bahan yang akan di buat lombok asinan
4.    gilinlah cabe yang sudah ditimbang menggunakan alat penggiling atau belender.
5.    Masukkan bahan-bahan seperti gula, garam, dan jeruk limo, lalu aduk sampai merata
6.    Kupaslah buah-biahan yang akan di olah menjadi asinan.
7.    Potong buah-buahab sesuai ukuran masing-masing
8.    Campur buah-buahan yang sudah di olah
9.    Asinan siap di pasarkan.



















BAB III
METODE PENELITIAN
A.     Tempat dan Tempat Penelitian
           Penelitian ini dilaksanakan di PT Carrefour Indonesia, alamat jalan Pengayoman Makassar, penelitian ini berlangsung pada tanggal  23 JULI sampai 22 SEPTEMBER 2019.
B.     Jenis dan Sumber data
1.  Jenis Data
a.    Data Kualitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data yang bukan angka seperti sejarah berdirinya perusahaan.
b.    Data Kuantitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data dan angka-angka.
2.  Sumber Data
a.    Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan wawancara langsung kepada pimpinan beserta karyawan.
b.    Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan objek yang sedang dibahas.
C. Metode Pengumpulan Data
1.    Penelitian Pustaka (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literature yang berhubungan dengan Laporan yang diajukan,
2.    Penelitian Lapangan (Field Research) penelitian ini merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literature yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti seperti orservasi dan wawancara.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.     Sejarah PT Carrefour Indonesia
          Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia.
            Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hypermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping” yang menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan.
               Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 100 gerai dan tersebar di 38 kota/kabupaten di  Indonesia. Sebagai salah satu pemain ritel terkemuka, Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia.  72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun sebelumnya.Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman.
          Carrefour Indonesia memiliki sekitar 28,000 karyawan langsung dan tidak langsung seperti SPGs, cleaning service, dll. Carrefour Indonesia telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok yang hampir 70% adalah UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain itu, dengan kehadiran Carrefour di Indonesia, Carrefour dapat membantu industri terkait seperti transportasi, logistik, konstruksi, pergudangan juga akan berkembang berkembang bersama Carrefour membangun negeri.

          Sejalan dengan program Pemerintah tentang Corporate Social Responsibility (CSR), Carrefour Indonesia terus mengembangkan program yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, yaitu "Pojok Rakyat" yang sepenuhnya didukung oleh Departemen Perdagangan, Departemen Koperasi dan UMKM dan Departemen Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. Carrefour Indonesia mengalokasikan "Pojok Rakyat" di sebuah lokasi khusus di 14 gerai yang tersebar di 7 kota (Jakarta, Palembang, Surabaya, Makassar, Bandung, Medan dan Yogyakarta). Carrefour juga ikut menyediakan akses pasar dan kegiatan promosi untuk memastikan bahwa produk tersebut berhasil.
          Carrefour Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan (asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industri terkait. Carrefour Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung dan tidak langsung untuk lebih dari 28.000 orang dan menekankan penggunaan produk lokal yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang lapangan kerja di masing masing  wilayah sehingga akan mengurangi urbanisasi ke kota.
          Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah di sektor Pertanian dengan membeli 95% produk dari pasar domestik, meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka panjang  dan memperluas akses pasar di gerai Carrefour Indonesia, meningkatkan perkembangan kualitas produk lokal dengan memperkenalkan metode pertanian modern dan lebih aman, misalnya pengembangan secara aktif penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air.
          Tahun ini, 13 tahun kehadiran di Indonesia, Carrefour terus mengembangkan cara untuk berkontribusi secara konsisten dan berkesinambungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Carrefour Indonesia telah memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan pajak nasional, mengatasi inflasi dengan menawarkan dan pelebaran akses masyarakat terhadap produk yang lebih terjangkau, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konsumsi domestik dan daya beli pelanggan.

          Carrefour Indonesia berharap semua usaha dan kontribusi selama tahun-tahun 20 di Indonesia akan membawa Carrefour Indonesia untuk menjadi Perusahaan Retail Pilihan Keluarga Indonesia pada tahun 2018.
B.    Sistem Manajemen
          Pada tahun 2011, Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan versi baru dari situsnya yang menampilkan katalog dan program promosi, dan kemudian menjadi salah satu pemain utama di aktivitas media sosial. Hal ini bertujuan untuk  menjembatani audiens online Carrefour dengan aktivitas utama yang dilakukan pihak manajemen pemasaran, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk konsumen. Jadi mereka memutuskan untuk mencoba layanan e-commerce.  Situs mereka cukup sederhana, tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik dan bisa dengan mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi mereka yang memiliki pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula untuk belajar bagaimana cara situs ini bekerja.
          Saat ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu kredit yang adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa konsumen offline pembeli sering mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama untuk mendapatkan diskon dan promosi. Carrefour secara pintar mengunakan perilaku ini untuk mendorong operasional sistem pembayaran dengan proses yang sederhana dan mudah. Sebenarnya, pihak manajemen berpendapat bahwa tidak melihat ada badge keamanan untuk transaksi saya, yang mungkin seharisnya menjadi prioritas untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
          Carrefour juga beruntung bahwa mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus dari berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan konsumen dan ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika mereka menggunakan situs e-commerce lain. Dan Carrefour tahu secara pasti dimana kekuatan mereka, tetapi ini juga berarti mereka harus memelihara kepercayaan konsumen yang seringkali lebih sulit dibandingkan mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kali.
         Secara singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah digunakan dan sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara total. Hal yang paling sulit dari layanan e-commerce adalah permasalahan logistik, proses dimana barang sampai di rumah pembeli dengan selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini mungkin bisa menjadi satu-satunya kekurangan dari situse-commerce Carrefour, mereka tidak melakukan pengiriman. Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan model ambil di lokasi bekerja secara bagus di negara lain jadi mereka beranggapan ini pun akan berhasil di Indonesia juga.
         Satu hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja (online dan offline) ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja bulanan. Dan juga mengubah perspektif orang tenang belanja online dan dapat, membantu pertumbuhan situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya.
          Pihak Manajemen mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-commerce ini (Click & Drive – beli online dan ambil barang di toko) di Carrefour cabang Lebak Bulus sebagai versi beta dari apa yang mereka sebut Carrefour Online. “Idenya adalah untuk menjalankan konsep ini sembari meningkatkan kualitas dari layanan di kemudian hari untuk membawa layanan baru di mana pun hal tersebut dibutuhkan.
C.    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan:
·                               Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana.
·                               Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour. Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih, perawatan pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai.
·                               Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang.
·                               Langsung ambil barang tanpa perlu antri.
·                               Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan.
·                               Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat.
Kekurangan:
·                               Baru beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2 pilihan tempat Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan Carrefour Sunset Road-Kuta, Bali.
·                               Meskipun kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang', tetapi masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan pengiriman.


D.    ANALISIS SWOT STRENGHT
1.       Pemimpin pasar( Market Leader)
2.       Keberanian untuk memasukan pasar  yang disupport oleh partner joint venture
3.       Kualitas toko yang tinggi dengan didasarkan pada basis pelanggan yang cukup besar
4.       Bisnis retail terbesar kedua di dunia dan bisnis retail terbanyak secara international
5.       Merk yang kuat diberbagai segmen pasar
6.       Pemimpin dunia didalam bisnis hypermarket
7.       Perkembangan e-commerce yang menjadi trend saat ini
Weaknes
1.      Permintaan yang besar tergantung pada pasar
2.       Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)
Oportunity
1.       Memperluas area produk dan pelayanan melalui diperluasnya area layanan produk
2.       Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan mengkonsumsi
          barang secara instant
Threats
1.       Yang ancaman pasarnya tidak dapat mendukung lebih banyak outlet
2.       Krisis ekonomi global menyebabkan penurunan transaksi perdagangan
3.       Tidak diketahuinya pajak yang ditetapkan oleh tiap barang karena pajak dibebankan kepada
         perusahaan.
4.       Kerugian kompetitif yang diakibatkan oleh munculnya berbagai macam retail-retail bar
D. STRUKUTUR PERUSAHAN

1.    STOR MANAGER
          
2.    ASISTEN
          

3.    FRESH
         
4.    FOOD
         

5.    NON FOOD
        
E.     RINCIAN BIAYA
1. Cabe rawit 300 gr
2. Cabe merah 1 kg
3. Cabe keriting 1,2 kg
4. Jeruk limo 72 gr
5. Gula 6 kg
6. Garam 500 Gr
7. Nanas Palembang 3 kg
8. Salak 4,4 kg
9. Kedondong 5,2
10. Benkoang 5 kg
11. Rambutan  6,4 kg
12. Mangga 4,4 kg
13. Papaya 4 kg
15. Apel 3,6 kg
16.Jeru bali 2 kg
          ANALISA BIAYA
 Dalam pembuatan asinan sebanyak 45kg, buah segar membutuhkan biaya sebanyak Rp 500.000 dengan jumlah pack atau kemasan (90 pack “500gr”) dari setiap kemasan tarif biaya Rp10.000/kemasan.
1.            hasil produksi dalam 45kg = 90 kantong
2.            modal kotor= biaya tetap+biaya variabel= Rp500,000
3.            modal kotor = hasil produksi = Rp 500.000 = Rp 90 kantong
4.            satu kantong = Rp10,000
5.            90 Kantong x Rp10,000 = Rp900.000
Jadi untuk kembali modal. Harus menghabiskan 50 Kantong, jadi 50 Kanton x Rp 10.000 = Rp 500.000. dan adapun keuntungan dari 40 kantong tersebut adalah Rp400.000.
F.     Gambar Hasil
 

ber
berikut






















BAB V
PENUTUP
A.     KESIMPULAN
          Hasil dari uraian laporan diatas maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha asinan ini baik dari segi ide, sasaran pasar, hingga rencana financial memiliki prospek yang baik dalam dunia bisnis. ASINAN adalah sosialisasi dan promosi kepada masyarakat untuk menyatakan kalau ide dari pembuatan asinan ini berbeda dengan yang lain. Maka segmen pasar dari usaha ini adalah masyarakat bagian besar. yang. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan atau membeli di Carrefour pengayoman daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar